Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sophia Latjuba merupakan salah satu artis senior di Indonesia.
Wanita kelahiran 8 Agustus 1970 ini selalu terlihat awet muda dan sehat.
Ternyata ia juga terkenal dengan gaya hidupnya yang sehat.
Baca Juga: Mengaku Budak Cinta, Sophia Latjuba Ungkap Hal Terbucin yang Pernah Dilakukannya!
Bahkan Sophia dan anaknya, Eva Celia, sama-sama menerapkan pola hidup vegetarian.
Hal ini diketahui melalui kanal YouTube Grid ID yang berjudul "Selalu Sering Terlihat Cantik Walau Sudah Kepala 5, Ini Rahasia Awet Muda Sophia Latjuba" via Grid Fame.
Kemudian, Sophia menceritakan bagaimana cara menjaga tubuh agar tetap ideal.
Ia mengakui bahwa dirinya tidak melakukan diet khusus untuk menjaga tubuhnya agar tetap seksi.
"Saya gak diet kok, saya makannya normal, gak diet, cuma gak makan protein hewan aja saya gak makan binatang aja, kalo makan kentang masih, pizza saya makan," ucapnya.
Untuk memiliki tubuh ideal, ternyata artis cantik ini menghindari makanan-makanan hewani dan menggantinya dengan protein dari tumbuh-tumbuhan.
"Mengganti protein hewani, kita untungnya tinggal di Indonesia, banyak penggantinya, tempe tahu kedelai ada kinoa, protein tumbuh-tumbuhan tuh banyak sekali," ucap Sophia pada wartawan.
Sophie menambahkan bahwa protein yang bersumber dari kedelai memiliki fungsi yang lebih banyak dibanding protein hewan.
"Tempe lebih tinggi proteinnya daripada protein sapi, cocok lah, lebih sehat," ucapnya.
Tempe dan tahu merupakan makanan yang tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.
Lauk yang murah meriah ini bisa diolah menjadi berbagai menu yang menggoda selera.
Baik tempe dan tahu, keduanya sama-sama terbuat dari kedelai namun menghasilkan produk akhir yang berbeda.
Dilansir Grid.ID dari laman Healthline via Kompas.com, tempe dan tahu merupakan sumber protein nabati yang baik.
Meski terbuat dari bahan yang sama, keduanya memiliki kandungan nutrisi yang berbeda karena proses pembuatannya pun berbeda.
Tahu terbuat dari susu kedelai yang dikoagulasi dan dipadatkan menjadi balok putih pekat sehingga menghasilkan tekstur yang lembut.
Sementara itu, tempe terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus.
Setelah difermentasikan, kedelai tersebut baru akan ditekan ke dalam cetakan tempe.
Tempe dan tahu adalah makanan yang cocok sebagai pengganti daging, terutama bagi mereka yang sedang diet atau menerapkan gaya hidup vegan.
Riset membuktikan bahwa protein kedelai sama efektifnya seperti protein hewani untuk menekan nafsu makan.
Sebagai makanan yang mengandung protein nabati, tahu dan tempe dapat meningkatkan kerja metabolisme tubuh untuk membakar kalori yang lebih banyak setiap kali makan.
Tempe dan tahu juga termasuk makanan yang rendah lemak dan rendah kalori, sehingga membantu kita untuk mempertahankan berat badan ideal.
Nah, selain dijual dengan harga murah meriah, ternyata tahu dan tempe punya segudang manfaat bukan untuk tubuh?
Jangan ragu lagi untuk memasukkan tempe dan tahu dalam menu harianmu, ya.
(*)