Find Us On Social Media :

Diduga Meregang Nyawa Akibat Bunuh Diri di dalam Hutan Penuh Kera, Pria Berusia 25 Tahun Ini Ditemukan Tewas dengan Kondisi Nahas

By Novia, Jumat, 30 Oktober 2020 | 09:30 WIB

Ilustrasi

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Seorang pria berusia 25 tahun ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Jasad pria bernama Dayat ini, disebutkan telah ditemukan dalam kondisi mengenaskan di tengah hutan penuh kera.

Terletak di Desa Nepa, Kecamatan Banyuates, Sampang, Jawa Timur, jenazah Dayat ditemukan Rabu (28/10/2020).

Melansir informasi dari Suryamalang.com, Dayat diduga kuat tewas akibat bunuh diri.

Baca Juga: 44 Kandidat Vaksin Covid-19 Belum dapat Izin Edar, Plt BPOM Togi J Hutadjulu Angkat Bicara dan Beberkan Alasannya

Nekat menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri, Dayat ditemukan telah tergeletak di tanah lantaran tali yang digunakan telah putus.

Mengetahui informasi tragis itu, Kepala Desa Nepa, Junaidi mengatakan Dayat tidak ada di rumahnya sejak Selasa (27/10/2020) siang.

Sempat membingungkan keluarga, keberadaan Dayat tak membuah kan hasil selama beberapa hari pencarian.

Alhasil, Dayat yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di tengah hutan itu rupanya mengidap penyakit sejak lama.

Baca Juga: Tak Mau Diajak Pindahkan Kursi Sebelum Menonton Tari India, Warga Palembang Hampir Meregang Nyawa Ditikam Rekannya Secara Sadis

"Almarhum memang sakit saraf sejak lama," ujar Junaidi.

Terpisah, Kapolsek Banyuates, AKP Dodi Pratama menduga korban tewas karena bunuh diri.

"Kami sudah minta keterangan sejumlah saksi dan pihak keluarga. Diduga korban meninggal karena bunuh diri," terang Dodi.

Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, seorang pemuda berinisial HMS (25) disebutkan melakukan hal serupa.

Baca Juga: Miliki Bobot 300 Kilogram dan Panjang 2,5 Meter, Bangkai Lumba-lumba Berukuran Jumbo Ditemukan Terkapar di Perairan Gunung Kidul

Dikabarkan mengalami depresi, HMS nekat gantung diri di kediamannya yang berada di Jalan Palem Raya, Harapan Mulya, Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu (30/9/2020).

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengonfirmasi, HMS ditemukan pertama kali oleh ibu kandungnya, JS, pukul 12.00 WIB.

Hendak memanggil anaknya untuk salat dzuhur, JS justru dikejutkan MHS yang ditemukan dalam keadaan tewas.

"Sekitar jam 12.00 WIB, ibu korban usai salat dzuhur memanggil korban untuk shalat. Korban disamperin ke atas kamar korban dan dilihat korban sudah menggantung lehernya di depan kamar yang melilit pada kain," ujarnya.

Baca Juga: Diduga Hendak Mengakhiri Hidup dengan Cara Terjun dari Atas Jembatan, Siswi Putri di Mojokerto Justru Bernasib Apes

Berdasarkan keterangan keluarga, HMS diduga mengalami depresi.

Sebab belakangan sebelum ditemukan tewas, ia kerap berhalusinasi.

"Menurut cerita ibunya, korban tiga hari belakangan ini emang suka berhalusinasi," tutur dia.

(*)