Find Us On Social Media :

Dini Hari Bikin Tegang hingga Geger Aksi Pertumpahan Darah, Dua Ormas di Tangerang Ini Malah Manfaatkan Libur Panjang untuk Aksi Tawuran

By Novia, Jumat, 30 Oktober 2020 | 11:30 WIB

Bentrokan yang melibatkan senjata tajam itu terjadi di Jalan Cokroaminoto, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Kamis (29/10/2020) dini hari.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Seperti yang diketahui libur panjang atau cuti bersama lebaran tahun 2020 telah diundur dan jatuh pada Oktober 2020.

Tepatnya pada tanggal 28 Oktober hingga 1 November, cuti bersama yang diundur akibat pandemi covid-19 ini telah diterima para buruh maupun PNS di Tahan Air.

Ya, tak sedikit masyarakat dari berbagai lapisan saat ini tengah memanfaatkan libur panjang tersebut untuk melakukan berbagai hal bermanfaat.

Namun sayang hal tersebut justru tak dimanfaatkan para pemuda di Kota Tangerang.

Baca Juga: 44 Kandidat Vaksin Covid-19 Belum dapat Izin Edar, Plt BPOM Togi J Hutadjulu Angkat Bicara dan Beberkan Alasannya

Dua ormas di Tangerang justru memanfaatkan libur panjang itu untuk melakukan aksi ekstrim dan kriminal.

Melansir informasi dari Tribun Jakarta Kamis (29/10/2020), dua organisasi masyarakat (Ormas) justru melakukan aksi tawuran yang meresahkan warga sekitar.

Di Kawasan Larangan, Kota Tangerang, tindak tawuran dan pertumpahan darah antara dua ormas itu disebutkan berlangsung dini hari.

Bermula dari saling singgung hingga salah satu bendera mereka di turunkan, akhirnya tindak tawuran tak bisa dihindarkan.

Baca Juga: Miliki Bobot 300 Kilogram dan Panjang 2,5 Meter, Bangkai Lumba-lumba Berukuran Jumbo Ditemukan Terkapar di Perairan Gunung Kidul

Lebih lanjut, Kapolsek Ciledug Kompol Wisnu Wardana membenarkan aksi brutal dari dua ormas tersebut.

"Sekira pukul 23.30 WIB ada kaitan dengan penurunan bendera. Dilanjutkan dini harinya terjadi keributan antara kedua belah kelompok," jelasnya.

Melalui video yang telah tersebar di berbagai laman media, tindak tawuran tersebut memperlihatkan dua ormas saling bersitegang menggunakan senjata tajam.

Mengakibatkan pertumpahan darah, satu orang dari salah satu kubu akhirnya mengalami luka bacok yang cukup serius dan masih menjalankan perawatan.

Baca Juga: Tak Kuat Hidup Nelangsa Tanpa Orang Tua, Gadis di NTB Nekat Nikah Dini dengan sang Pacar yang Sama-sama Masih SMP: Saya Tahu Saya Masih Sekolah, tapi Ini Mau Saya!

"Menyebabkan satu luka di bagian kepala atas dan saat ini dibawa ke RS Sari Asih Ciledug dan RS Medika Ciledug oleh anggota polsek," pungkas Wisnu.

Lebih lanjut melansir informasi dari Wartakota.com, dari informasi yang didapatkan aksi tawuran rupanya sudah terjadi sejak Rabu (28/10/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Dimana anggota dari salah satu kubu tengah nongkrong di markasnya bilangan Ciledug.

"Saat itu keduanya sedang dalam keadaan mabuk," kata Kapolsek Ciledug, Kompol Wisnu Wardana,saat dihubungi, Kamis (29/10/2020) pagi.

Baca Juga: 2 Sekuriti Divonis Hukuman Penjara Setelah Melindungi Aset Negara dan Menyelamatkan Nyawa, Istri Terdakwa Syok hingga Pingsan: Suami Saya itu Menjaga Aset Negara!

Dalam keadaan mabuk, dua orang berinisial M dan B mengendarai motor menuju Kecamatan Larangan.

Tanpa basa-basi, keduanya langsung menurunkan bendera ormas tandingannya di kawasan Larangan yang diduga memantik perselisihan dini harinya.

"Dalam keadaan mabuk di wilayah Ciledug dan Larangan, selanjutnya melakukan penurunan bendera ormas lawannya di wilayah Kreo dan depan Tomang Tol Larangan," ungkap Wisnu.

Tak berhenti disitu, M dan B juga memprovokasi lawannya hendak menantang berduel sampai maut.

(*)