"Jadi keterangan saksi, beliau hanya mengatakan bahwa terakhir melihat anak anak ini bermain di seputaran alat berat yang sedang bekerja sampai di situ saja," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa alat berat itu beroperasi di perkebunan untuk membuat aliran air.
"Kami sudah menyusuri seputaran alat berat dan areal yang dikerjakan oleh alat berat tersebut tapi sampai sekarang kita belum menemukan anak tersebut, kita juga sudah di luar dari area yang dikerjakan melebarkan radius (pencarian)," jelasnya.
Sebelumnya seperti diwartakan Tribun Medan, polisi juga sudah menyebar identitas ketiga anak tersebut untuk mempermudah pencarian.
Terkait dugaan penculikan, menurut Kasatreskrim Polres Langkat, Iptu Hussein, polisi belum bisa memastikan.
Sementara berdasarkan keterangan sejumlah saksi, polisi mendapatkan informasi bahwa ketiga anak itu sempat bermain bersama di kebun.
"Belum bisa dipastikan, karena saksi terakhir melihat anak-anak tersebut masih bermain di situ," kata Hussein.
Adapun daerah tersebut berdekatan dengan areal perkebunan kelapa sawit milik sebuah perusahaan.
Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman menjelaskan, pencarian ke tiga bocah yang hilang itu masih terus dilakukan, terutama di lokasi tempat mereka terakhir terlihat oleh saksi warga sekitar.
"Bukti sementara yang ada, sesuai keterangan saksi bahwa ketiga anak yang hilang di Salapian sempat terlihat sedang melihat alat berat ekskavator yang lagi mengorek parit batas sekira pukul 10.30 WIB. Saksi melihat ketiga anak tersebut bermain plosotan di bekas timbunan tanah," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ikan Mas Raksasa Tanpa Bola Mata Dikembalikan ke Danau Usai 3 Bocah Menghilang, Warga: Merinding
(*)