Grid.ID – Sebuah peristiwa misterius tengah melanda warga di wilayah Langkat, Sumatra Utara.
Pasalnya, sekelompok anak mendadak menghilang usai warga menangkap ikan mas berukuran raksasa di danau bekas galian.
Bukan ikan biasa, ikan mas tersebut ternyata punya ciri-ciri fisik yang tak lazim, yakni tak memiliki bola mata sama sekali.
Seperti diketahui, sudah lebih dari sepekan 3 bocah warga Dusun Pulka Kecamatan Pulka Kabupaten Langkat hilang tanpa jejak.
Ketiga bocah yang dikabarkan hilang secara misterius itu masing-masing bernama Nizam Auvar Reza (7), Alfisah Zahra (7) dan Yogi Tri Herlambang (7) yang masih duduk di kelas dua SD No 057187 Pulka.
Mereka putra-putri dari pasangan suami istri, Sarkim-Darni, Alamsyah-Masdiani dan Hartoyo-Susi yang sudah hilang selama lima hari, dan belum juga ditemukan.
Bahkan, penciuman anjing pelacak yang ikut diterjunkan aparat kepolisian pun tidak mampu mendeteksi jejak ketiga bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tersebut.
"Tadi upaya lah melepas ikan. Dulu di sini tempat bermain anak-anak juga, berharap dapat petunjuk menemukan anak kami," kata salah seorang orangtua korban Zahra, Alamsyah.
Sontak, beredar kabar jika hilangnya ketiga bocah tersebut dikaitkan dengan mistis setelah ada warga menangkap ikan mas tanpa bola mata dan beratnya 9 kilogram.
Ikan mas berwarna oranye tanpa mata itu ditemukan oleh warga yang biasa mencari ikan di kawasan yang disebut danau, bekas galian tanah.
Temuan ini sempat diunggah di akun Facebook warga Kecamatan Salapian dan mendapat komentar saran agar ikan dilepas.
"Sekedar saran aja sih, harusnya lebih baik itu ikan dikembalikan aja, daripada entar jadi petaka. Kalau diperhatikan baik-baik fotonya merinding," kata warga berinisial AA seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan.
Kini, orang tua bocah yang hilang berharap mendapatkan petunjuk setelah ikan mas misterius itu kembali dilepaskan ke danau bekas galian.
Hingga saat ini, ketiga bocah tersebut belum juga ditemukan sejak dikabarkan hilang pada 18 Oktober 2020 lalu.
Seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan, ikan mas tersebut saat ini sudah kembali dilepaskan ke danau bekas galian.
Salah seorang orang tua korban Zahra yakni Alamsyah melakukan upaya berdoa bersama seorang praktisi spiritual di tepi danau.
Dia juga melepaskan ikan mas seberat 9 kilogram dengan harapan mendapat petunjuk keberadaan tiga bocah yang hilang tersebut.
"Tadi upaya lah melepas ikan. Dulu di sini tempat bermain anak-anak juga, berharap dapat petunjuk menemukan anak kami," katanya.
Darni ibu korban dari Nizam menceritakan detik-detik sebelum anaknya tak kembali.
Katanya, terakhir bertemu anaknya sempat menawarkan jasa ke ibunya untuk mengerjakan sesuai bantuan.
"Anak sempat nanya ke saya, ibu mau nyuruh apa lagi? Saya bilang endak ada, nanti kau capek. Terus gak lama itu lah temannya datang, ngajak pergi lihat beko. Di lokasi itu banyak orang. Setelah kami cari anak kami tidak ada," kata Darni.
Tak hanya paranormal yang dilibatkan dalam pencarian 3 bocah yang hilang misterius itu, Wakapolres Langkat, Kompol Hairil Sani menjelaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan upaya pencarian dengan mengerahkan anjing pelacak.
"Sudah kita lakukan anjing pelacak namun karena situasinya sekarang (musim) penghujan, mungkin jejak anak anak tersebut tidak tercium oleh anjing pelacak," jelasnya.
Tak sekedar mengerahkan anjing pelacak, pihaknya juga telah memintai keterangan saksi lantaran sebelumnya para bocah itu terakhir terlihat sedang berada di area perkebunan.
"Jadi keterangan saksi, beliau hanya mengatakan bahwa terakhir melihat anak anak ini bermain di seputaran alat berat yang sedang bekerja sampai di situ saja," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa alat berat itu beroperasi di perkebunan untuk membuat aliran air.
"Kami sudah menyusuri seputaran alat berat dan areal yang dikerjakan oleh alat berat tersebut tapi sampai sekarang kita belum menemukan anak tersebut, kita juga sudah di luar dari area yang dikerjakan melebarkan radius (pencarian)," jelasnya.
Sebelumnya seperti diwartakan Tribun Medan, polisi juga sudah menyebar identitas ketiga anak tersebut untuk mempermudah pencarian.
Terkait dugaan penculikan, menurut Kasatreskrim Polres Langkat, Iptu Hussein, polisi belum bisa memastikan.
Sementara berdasarkan keterangan sejumlah saksi, polisi mendapatkan informasi bahwa ketiga anak itu sempat bermain bersama di kebun.
"Belum bisa dipastikan, karena saksi terakhir melihat anak-anak tersebut masih bermain di situ," kata Hussein.
Adapun daerah tersebut berdekatan dengan areal perkebunan kelapa sawit milik sebuah perusahaan.
Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman menjelaskan, pencarian ke tiga bocah yang hilang itu masih terus dilakukan, terutama di lokasi tempat mereka terakhir terlihat oleh saksi warga sekitar.
"Bukti sementara yang ada, sesuai keterangan saksi bahwa ketiga anak yang hilang di Salapian sempat terlihat sedang melihat alat berat ekskavator yang lagi mengorek parit batas sekira pukul 10.30 WIB. Saksi melihat ketiga anak tersebut bermain plosotan di bekas timbunan tanah," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ikan Mas Raksasa Tanpa Bola Mata Dikembalikan ke Danau Usai 3 Bocah Menghilang, Warga: Merinding
(*)