Find Us On Social Media :

4 Bersaudara Ini Tinggal di Apartemen Bersama Jasad Sang Ibu yang Telah Membusuk di Bawah Tumpukan Pakaian Selama Setahun, Ternyata Ini Alasannya

By Silmi Nur Aziza, Sabtu, 31 Oktober 2020 | 12:21 WIB

Larronda Jolly, ibu 4 anak penyandang disabilitas mental, yang jasadnya ditemukan di sebuah apartemen di Nashville, Tennessee, Amerika

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A

Grid.ID - Empat orang anak ini tampaknya berusaha menunjukkan baktinya pada sang ibu.

Hal ini bermula dari keinginan sang ibu yang meminta 4 anaknya untuk membiarkannya tidur.

Namun, peristiwa yang terjadi di sebuah apartemen di Nashville, Tennessee, Amerika, ini jadi heboh.

Pasalnya, jasad seorang wanita ditemukan di bawah tumpukan pakaian di ranjang.

Baca Juga: Tak Lama Usai Ditinggal Istri untuk Selama-lamanya, Seorang Ayah di Palembang Kembali Diselimuti Takdir Pahit Saat Menemukan Putranya Tewas dalam Kondisi Nahas

Ya, itulah jasad ibu 4 anak itu, Laronda Jolly, 56, yang telah membusuk selama setidaknya setahun.

Dan tidak satupun dari 4 anak Laronda Jolly memberitahu kabar kematian ibunya pada siapapun.

Dilansir dari People, 4 anak Laronda Jolly ialah seorang wanita berusia 30 tahun, dua pria kembar berusia 27 tahun, dan seorang anak perempuan berusia 27 tahun.

Yang lebih tragis, keempatnya merupakan pengidap disabilitas mental.

Baca Juga: Meninggal Dunia Secara Mendadak di Emperan Malioboro, Pria Asal Magelang Hebohkan Warga Sekitar

Keempat anak Laronda Jolly yang sudah menginjak umur dewasa tersebut, memilih untuk menuruti permintaan ibunya dengan tidak memberitahu siapapun tentang keadaannya.

"Dia di atas tempat tidur, mereka menumpuk pakaian di atas tubuhnya dan mereka tinggal di apartemen bersama ibu mereka yang membusuk,” kata saudara laki-laki Laronda, Anthony Jolly.

“Mereka tahu hal itu, tetapi, mereka mengikuti apa yang ibu mereka katakan, mereka menuruti keinginan ibu mereka, 'biarkan saja dia berbaring di sana, apa pun yang terjadi. Jangan menelepon siapa pun,' dan itulah yang mereka lakukan," imbuhnya.

Dia mengatakan kepada WSMV, "Bagi mereka yang tinggal di apartemen itu dengan tubuh ibu yang membusuk, aku tidak dapat memahaminya dan kurasa aku tidak akan pernah memahaminya."

Baca Juga: Bikin Geger karena Aksinya Bawa Jenazah di Jok Motor, Terungkap Penyebab Pria Boyolali Ini Sampai Harus Tempuh Jarak 10 Km Demi Makamkan sang Ibu

Anthony Jolly memberi tahu bahwa dia terakhir kali secara sadar berbicara dengan saudarinya lebih dari 2 tahun lalu.

"Aku mulai pergi ke sana, dan keponakan-keponakanku akan berkata, 'Dia sedang tidur. Kamu tidak dapat melihatnya sekarang.' Aku akan berkata, 'Yang ingin kulakukan hanyalah melihat saudara perempuanku. Jika aku bisa melihat wajahnya, aku akan baik-baik saja dan aku akan meninggalkan kalian sendiri',"katanya.

Lebih lanjut, Anthony Jolly mengatakan bahwa sekarang dia yakin dia sengaja ditipu oleh keponakan-keponakannya.

Bahkan saat ditelepon, 4 keponakan Anthony Jolly juga berhasil menipunya dengan berpura-pura sebagai saudarinya.

Baca Juga: Makam Sesepuh Desa Terbongkar Secara Misterius, Keluarga Menyebutkan Tali Pocong Jenazah Hilang dan Ditemukan Berbagai Tanda-tanda Tak Lazim

"Mereka berbohong setiap kali aku menelpon." 

"Mereka tidak akan mengatakan yang sebenarnya." katanya.

Khawatir dengan nasib saudara perempuannya, Anthony Jolly meminta bantuan polisi pada bulan Agustus untuk melakukan pemeriksaan kesejahteraan, tetapi polisi melaporkan bahwa saudara perempuannya tidak ada di rumah saat itu.

Salah satu keponakan Anthony Jolly mengatakan kepadanya bahwa mereka menuruti keinginan ibu mereka untuk membiarkannya berbaring di sana.

Baca Juga: Lelang Celana Dalam Bekas, Nikita Mirzani Buka dengan Harga Rp 300 Juta

"Itu yang mereka katakan padaku, tapi semua yang mereka katakan padaku adalah bohong. Jadi, kalian tahu, aku juga tidak yakin apakah aku percaya itu."

Tidak ada tanda-tanda trauma atau kekerasan yang terungkap dalam autopsi.

Tetapi karena pembusukan tubuh, penyebab pasti kematian mungkin tidak akan pernah diketahui, menurut pemeriksa medis.

Pihak berwenang telah mengumumkan tidak ada dakwaan terhadap anak-anak Laronda Jolly yang sudah dewasa.

Keempatnya kini menerima bantuan dari kementerian setempat, lapor WKRN.

(*)