Find Us On Social Media :

Mati-matian Perkuat Militernya untuk Lawan China, Mantan Jenderal Taiwan Beberkan Tentara Taiwan Kurang Senjata, 'Apa Mereka Seharusnya Bertempur dengan Sapu?'

By Tatik Ariyani, Sabtu, 31 Oktober 2020 | 18:03 WIB

Iustrasi militer Taiwan

Grid.ID - Taiwan terus memperkuat kemampuan militernya dalam menghadapi potensi invansi China ke negara pulau tersebut.

Salah satunya adalah dengan mendatangkan peralatan militer canggih dari Amerika Serikat (AS)

Mengutip Reuters, Selasa (27/10), kabar terbaru adalah Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan 100 Sistem Pertahanan Pesisir Harpoon buatan Boeing ke Taiwan dalam kesepakatan yang memiliki nilai potensial hingga US$ 2,37 miliar, kata Pentagon, Senin (26/10).

Bahkan, Taiwan mengaku dapat mengerahkan 450.000 tentara, termasuk sekitar 260.000 cadangan dan 185.000 pasukan tetap - sebagai respons pertama jika terjadi invansi militer.

Baca Juga: Bantuan AS Bak Setetes Air di Lautan, China Pastikan Menang Telak di Asia Tenggara Lewat 'Diplomasi Vaksin'

Klaim itu dikemukakan oleh Menteri Pertahanan Nasional Yen De-fa pada pertemuan Legislatif Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Nasional Yuan pada 22 Oktober lalu, mengutip Taipei Times (23/10).

Namun, seminggu setelahnya, seorang pensiunan jenderal militer Taiwan mengungkapkan hal yang sebaliknya.

Melansir Newsweek, Jumat (30/10/2020), mantan Mayor Jenderal Angkatan Darat Republik China (dikenal dengan Taiwan) Hsiao Tien-liu mengklaim militer Taiwan akan kekurangan tenaga dan perlengkapan yang buruk untuk perang dengan China.

Ia kemudian mempertanyakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini: "Apakah mereka seharusnya bertempur dengan sapu?"

Halaman selanjutnya...