Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Ayah Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid mendapat panggilan dari pihak kepolisian atas laporan mantan istri keduanya, Happy Hariadi.
Namun hingga panggilan kedua yang dilakukan pada Oktober 2020 lalu, Halilintar Anofial Asmid tak juga hadir.
Sehingga ayah Atta Halilintar itu disebut mangkir dari panggilan polisi.
Raditya Putra Perdana selaku kuasa hukum Halilintar Anofial Asmid pun menyebut, pihaknya belum menerima surat panggilan.
"Saya cek semuanya, memang kami belum menerima surat panggilan," kata Radit saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (31/10/2020).
"Tapi itikad baik kami adalah mengirimkan tim ke penyidik untuk memberikan penjelasan," sambungnya.
Ia menjelaskan, alasan kliennya tidak hadir lantaran sedang berada di luar negeri.
Tapi hal itu dilakukan bukan untuk berusaha melarikan diri.
"Klien saya itu pergi ke Malaysia bukan karena peristiwa ini aja. Jauh sebelumnya mereka memang sudah sering sebulan atau dua bulan," ucap Raditya.
"Kenapa? Karena beliau punya beberapa mitra usaha di sana. Banyak kolega juga dan kemungkinan teman-teman ngaji juga. Dan beliau ada terapi," lanjutnya.
Telah mendapatkan kuasa untuk mengurus kasus hukumnya, membuat Radit tetap penuhi panggilan.
"Tapi kan sudah diwakilkan oleh saya dan tim, berarti ada tanggung jawabnya. Kami juga mengupayakan untuk klien saya (Halilintar) pulang ke Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Happy Hariadi, Mantan Istri Kedua Ayah Atta Halilintar Kunjungi Polres Jakarta Selatan
"Kami sudah upayakan pemeriksaan virtual. Tapi memang pihak kepolisian mewajibkan untuk hadir secara langsung," tambahnya.
Ia juga mengatakan belum bisa memastikan kapan ayah Atta bisa kembali ke Tanah Air.
Sebab pandemi covid-19 ini masih terjadi di dunia.
Sebelumnya diberitakan, Happy Hariadi melaporkan Halilintar Anovial Asmid ke Polres Metro Jakarta Selatan atas kasus dugaan penelantaran anak.
Kasus tersebut masih bergulir, bahkan terlapor telah dua kali dipanggil tetapi tidak hadir karena masih berada di Malaysia.
(*)