"Kalau DJ berat, karena aku ngerintisnya berat apa-apa dari DJ, aku bener-bener difokusin banget, dulu di Bandung dari masih dibawar Rp2 ratus ribuan, aku kuliah sambil cari uang nge-DJ, aku bikin tim dancer namanya Candy Girl. Jadi kita suka nge-dance di mall, di Night Club. Dari DJ dan dancer dapat uang, dari ortu iya tambahan iya, tapi DJ-nya yang berkembang," cerita Dinar Candy.
Dinar Candy pun mengungkapkan kini honornya menjadi DJ juga sudah cukup besar karena namanya juga sudah populer.
"Rp35 juta 1 jam main di club. Cuma kalau di festival itu beda lagi bisa Rp40 sampe Rp50. Kemarin ada yang di Singapur 2020 New Year itu 12 ribu dollar Singapore. Langsung shopping semua di Singapur, itu dia ngundang DJ dari semua negara, 1 negara 1 doang, dari Indonesia aku doang," tutup Dinar Candy.
(*)