Find Us On Social Media :

Tak Mau Anak Jadi Korban Perceraian, Begini Cara Ampuh Marshanda dan Ben Kasyafani Mengasuh Sienna Ameerah

By Menda Clara Florencia, Senin, 2 November 2020 | 06:45 WIB

Ben Kasyafani

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Marshanda memiliki pola asuh yang berbeda untuk anak semata wayangnya, Sienna Ameerah Kasyafani.

Marshanda paham jika Sienna harus menerima pola yang berbeda lantaran berada di antara kedua orang tua yang bercerai dan memiliki ibu sambung.

Marshanda dan Ben Kasyafani sepakat jika Sienna bakal jadi korban atas perceraian mereka.

Baca Juga: Mengaku Kena Tipu Orang Kepercayaan Pengacara Artis, Karen Pooroe: Duit Hasil Keringat Gue Dimaling

Meski demikian, mereka juga kompak untuk membuat mental Sienna tetap sehat di tengah kondisi orang tua yang tidak utuh.

Ada beberapa pola didik yang disepakati Marshanda, Ben Kasyafani, dan Nesyana Ayu Nabila (Ines) untuk Sienna.

Agar semuanya bersinergi, mereka bertiga sepakat untuk menciptakan kondisi yang harmonis untuk Siena.

Baca Juga: Akui Pernah Panjat Sosial ke Marshanda Sebelum Jadi Permaisuri Ardi Bakrie, Nia Ramadhani Sampai Rela Nempel Bak Perangko ke sang Aktris: Nempel Kaya Benalu Biar Ikutan Ngetop

1. Saling Menghargai dan Menghormati

Marshanda sepakat untuk tetap menghargai Ben, termasuk Ines, sebagai orang tua sambung dari Sienna.

"Bagi aku sangat penting, sebagai orang tua, aku ke Ben, aku ke Ines, dan sebaliknya untuk saling menghargai dan saling menghormati sebaik yang kita bisa dengan tulus," ucap Marshanda melalui fitur Instagram TV, Minggu (1/11/2020).

2. Komunikasi yang Informatif

Masih tetap membangun rasa menghormati, ketiganya juga sepakat untuk tidak sembarangan mengambil keputusan.

Sebelum mengambil sebuah keputusan, ketiganya harus sama-sama tahu dan disepakati.

Marshanda, dalam videonya, juga mengatakan, dia, Ben, dan Ines memiliki hak yang sama atas Sienna.

"Aku, Ben, dan Mama Ines, ingin melakukan sesuatu atau mengambil keputusan yang penting yang akan dilakukan anak kami, maka kita akan menginformasikan satu sama lain dengan lengkap dan detail sebelum keputusan itu diambil, atau minta izin satu sama lain," jelas Marshanda.

Baca Juga: Tahu Marshanda Lepas Hijab, Sienna Kasyafani Disebut sang Aktris Sampai Nangis Ketakutan sang Ibu Bakal Masuk Neraka: Nangis-nangis, Ibu Nanti Masuk Neraka

3. Saling Berlomba Menjadi Orang yang Berhati Besar dan Memberikan Kebaikan

Marshanda memaklumi jika di awal perceraiannya dengan Ben Kasyafani, mereka kerap berselisih pendapat dalam mengasuh anak.

Tapi kini, setelah semuanya sudah berdamai dengan keadaan.

Marshanda-Ben malah bersyukur dengan kebaikan yang mereka miliki saat ini.

"Seperti sekarang, aku memilih bersyukur banget Sienna punya tiga orang tua yang berlomba-lomba untuk mencintai dia dari dia kecil hingga dia dewasa," ucap Marshanda.

Baca Juga: Pernah Unggah Barang yang Dipakai Marshanda Saat Masih Jadi Kekasihnya Sebelum Nikahi Paula Verhoeven, Baim Wong Dulu Ramai Disebut Masih Belum Bisa Move On Gegara Tulisan Ini

4. Mengalahkan Rasa Takut Kehilangan

Marshanda mengalahkan rasa takut kehilangan peran atas Sienna Kasyafani.

Diketahui, Sienna kini diasuh oleh Ben Kasyafani dan Ines.

Memang hak asuh anak atas Sienna jatuh ke tangan Ben.

"Co-parenting adalah sebuah kerja sama dan bukan persaingan, jadi co-parenting bukan soal siapa yang paling banyak menghabiskan waktu dengan anak dan anak paling sayang dengan siapa," lanjutnya.

Marshanda pantang memberikan pertanyaan 'Siapa yang paling disayang sama Sienna?'.

"Itu membuat anak terluka, dan merasa kok harus memilih, kok seakan-akan ada juara satu, dua, dan tiga," tandasnya.

Baca Juga: Sukses Bintangi Cinta Fitri hingga Digadang-gadang Jadi Ratu Sinetron pada Masanya, Shireen Sungkar Ternyata Pernah Jadi Figuran di Sinetron Marshanda: Pulang Dapat Rp 150 Ribu Dibayar 2 Bulan!

5. Tetap Lakukan yang Terbaik

Marshanda merasa sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik, yaitu menerima dan mencintai dirinya sendiri sebelum berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

Sehingga ketika dia ada di depan anaknya, dia sudah bisa hadir sebagai orang yang bahagia dan siap membahagiakan anaknya.

"Sehingga waktunya datang kita bisa menghabiskan waktu dengan anak, kita bisa jadi orang tua yang hadir dan secara utuh dan memberikan kebahagiaan kepada mereka."

"Karena kita sudah menyelesaikan PR kita lebih dulu memberikan kebahagiaan pada diri kita sendiri," tandas Marshanda.

(*)