Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tindak penganiayaan penumpang terhadap sopir taksi online baru-baru ini tengah menghebohkan warga daerah Banyumas.
Ya, di daerah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, seorang sopir taksi online bernama Wasis Dwiyoga (39) mengalami kejadian malang.
Saat menerima orderan dari seorang penumpang berinisial AZ, Wasis mulanya tak menaruh curiga.
Namun, setelah pelaku memesan dari daerah Kecamatan Kroya menuju Sokaraja, Wasis tiba-tiba dikejutkan dengan perilaku aneh penumpangnya.
Melansir dari Kompas.com, Minggu (1/11/2020), AZ tiba-tiba membatalkan tujuannya dan meminta korban untuk mengantarnya ke sebuah hotel di daerah Buntu, Banyumas.
Saat itu, korban beralasan akan bertemu dengan temannya.
Namun, beberapa saat kemudian pelaku minta diantar kembali ke titik penjemputan, karena teman yang ditunggu tidak kunjung datang.
Lantas, di tengah perjalanan itulah pelaku langsung menusuk dada sebelah kiri korban dengan sebuah pisau yang diduga sudah dibawanya sejak awal.
Kaget, korban langsung keluar dari mobil dan berteriak meminta tolong pada warga sekitar.
Lebih lanjut, Kapolsek Kroya Iptu M Salman Farizi Putera membenarkan adanya kejadian malang yang menimpa sopir taksi inline tersebut.
Warga Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (29/10/2020) itu telah diselamatkan.
Sementara, pelaku masih diamankan pihak berwajib untuk mendalami motif dan tindak penganiayaan yang dilakukan.
"Saat ini masih kami dalami motifnya," jelas Kapolsek Kroya Iptu M Salman Farizi Putera melalui pesan singkat, Jumat (30/10/2020).
"Kondisi korban saat ini baik-baik saja, tidak terlalu dalam tusukannya," pungkasnya.
Melansir dari Tribunstyle.com, tindak kekerasan terhadap driver ojol beberapa tahun lalu juga pernah terjadi di Semarang.
Driver ojol bernama Umar Harist (23) dikabarkan telah ditusuk penumpangnya saat berada di daerah jalan RA Kartini, Semarang.
Terjadi pada 16 Februari 2018 lalu, kejadian nahas yang menimpa driver ojol di Semarang itu berlangsung sekitar pukul 23.00 WIB.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji mengaku korban saat itu langsung dilarikan ke RS Panti Wilasan Citarum, Semarang.
"Kondisi korban masih sadar, namun sedikit susah dimintai keterangan karena terlihat lemas," tutur Wahyudi salah satu warga yang menolong.
"Saya sudah perintahkan anggota untuk mengecek kronologi dan kerugian apa saja yang dialami korban," imbuh Kombes Pol Abioso.
(*)