Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Dehidrasi merupakan kondisi tubuh kekurangan cairan.
Dehidrasi dapat menyebabkan tubuh terasa lemas, karena kekurangan cairan untuk menjalankan fungsi normalnya.
Tak hanya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami dehidrasi.
Mengutip laman Grid Health, bahkan bayi akan sering menangis jika ia merasa kekurangan cairan.
Hal itu dikarenakan metabolisme tubuh bayi sangatlah sensitif, sehingga membuatnya mudah mengalami dehidrasi meskipun kehilangan cairan dalam jumlah sedikit.
Jika tak ditangani secara cepat, dehidrasi pada bayi dapat berakibat fatal.
Penyebab dehidrasi paling umum terjadi pada bayi adalah demam, diare, dan gejala muntah-muntah yang parah.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenali gejala dehidrasi pada bayi.
Untuk lebih jelasnya, simak gejala dehidrasi pada bayi seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com ini:
- Mengalami bibir kering dan pecah-pecah
Bibir kering dan pecah-pecah, serta jumlah air liur yang lebih sedikit adalah tanda peringatan dehidrasi.
- Urine berwarna pekat
Bayi sangat sering buang air kecil sehingga dalam waktu 3-4 jam popok akan benar-benar basah dan perlu diganti.
Jika terjadi penurunan frekuensi buang air kecil pada bayi, maka orangtua tidak boleh menganggap ringan situasinya.
Apalagi jika urine berwarna gelap dan pekat.
Hal itu bisa menjadi tanda dehidrasi.
- Tidak ada air mata ketika menangis
Kehilangan cairan tubuh yang berlebihan juga bisa membuat bayi rewel.
Hal ini membuat orangtua kewalahan untuk mendiamkannya.
Selain itu, saat menangis bayi cenderung tidak mengeluarkan air mata.
Kedua tanda ini menunjukkan kadar air di dalam tubuh bayi semakin menurun.
- Mengantuk berlebihan
Dehidrasi memengaruhi suasana hati bayi dalam beberapa cara.
Salah satunya membuat bayi merasa lesu dan sangat mengantuk.
Bayi akan mulai tidur lebih lama dari biasanya.
- Napas atau detak jantung cepat
Kehilangan air menyebabkan kelelahan dan juga meningkatkan detak jantung serta pernapasan.
Selain itu, bayi tidak akan tertarik melakukan aktivitas apa pun.
Apabila bayi mengalami tanda dehidrasi di atas, ada beberapa cara yang bisa orangtua lakukan sebagai pertolongan pertama, misalnya memberikan banyak ASI, oralit, obat penghilang rasa sakit, dan pastikan kondisi tubuh bayi tetap dingin.
Baca Juga: Ingin Tetap Sehat Selama Puasa Ramadhan 2020? Ikuti Tips Konsumsi Makanan Berikut!
Jika kodisi tersebut tak memberikan perubahan berarti pada bayi, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
(*)