Grid.ID - Kini jadi juri ajang pencarian bakat memasak, Masterchef Indonesia, Chef Juna ternyata sempat mengalami hidup sulit.
Chef Juna yang diketahui sempat tinggal di Amerika dan Perancis itu bahkan mengaku kehabisan duit di negeri orang.
Bahkan, Chef Juna sempat mengorek-ngorek sampah demi bisa makan saat ia berada di Amerika.
Chef yang dikenal paling galak dalam ajang memasak nomor satu di Indonesia itu mengungkapkan pengalaman masa lalunya itu kepada Deddy Corbuzier.
Di depan Deddy Corbuzier pemilik nama asli Junior Rorimpandey itu mengisahkan pengalamannya hingga kini jadi chef ternama di Indonesia.
Pria kelahiran Manado, 20 Juli 1975 itu sukses bikin Deddy Corbuzier takjub dengan perjuangannya hingga kini jadi orang ternama di Indonesia.
Chef Juna yang mengaku harus jual motor kesayangannya demi bisa sekolah penerbangan di luar negeri tetapi lembaga pendidikan yang diikutinya itu tetiba bangkrut.
Pria 45 tahun itu tak pernah menyangka bakal mengalami kehidupan yang tak mudah semasa di Amerika.
Hal ini kian terasa saat keluarganya mengalami penurunan ekonomi pada saat krisis moneter tahun 1998 dan tak bisa mengiriminya uang.
Meski ditawari untuk kembali ke Indonesia, Juna menolak dan tetap memilih berjuang di Amerika.
Juna lantas menceritakan kehidupannya di negeri orang tanpa mendapat sokongan dari keluarga.
"Jadi kita satu apartemen berdelapan. Gue diajarin dari kecil kalau bisa jangan pernah minjem duit.
Dan gue juga nggak mau minjem duit karena gue juga nggak tau mau balikinnya kapan orang gue nggak punya pemasukan, ya kan?
Satu apartemen berdelapan, nggak punya bed, nggak punya apa, tidur dengan yah alas aja. No money. Baru pertama kena hajar tuh kan," kata Chef Juna dalam Podcast Deddy Corbuzier, pada Minggu (1/11/2020).
Ia bahkan harus mengorek sampah demi bisa hidup di Negeri Paman Sam.
"Gue ngorek sampah. Itu buat puntung rokok. Gue masih ngerokok jaman itu.
Jadi rokok-rokok yang masih setengah kita ambilin, atau nggak di parkiran supermarket. Sama koin-koinan. Sen-senan," imbuhnya.
Jadi dengan uang koin yang didapatkannya, Juna bisa membeli makan.
"Jadi kalau gue mau makan gue tukerin sen gue sama makanan itu, sennya nyari dari mana? sampah," ungkap Chef Juna.
Hal tersebut terjadi sebelum ia mendapat kesempatan untuk bekerja di restoran.
"Sampai setelah berapa lama, suatu hari dapat pengalaman kerja di restoran as server, jadi pelayan dulu," tutur Juna.
Juna pun mendapat kesempatan hingga ia mampu berkarier jadi chef dan terkenal hingga saat ini.
"2 minggu gue kerja jadi pelayan, ditrain sama sushi masternya. Jadi gue ngerasa bersyukur tadinya gue kerja di bawah terik panas jadi buruh kasar. Tiba-tiba kerja di sebuah gedung enak banget dong," ungkap Chef Juna.
Chef Juna pun mengaku mendapat green card dari pekerjaannya itu. (*)