"Kita saling support usaha kita masing-masing, support karier masing-masing. Semuanya kita komunikasiin, kita saling kenal, trus lama-lama kita merasa mulai nyaman," tuturnya.
"Nyaman untuk bercerita sebenernya awalnya tentang kehidupan kita, tentang keluarga kita," lanjut Ibnu.
Dari nyamannya berkomunikasi, Ibnu dan Ririn pun mulai menyadari bahwa keduanya saling membutuhkan.
"Di situ kita merasa, 'gua kok gak bisa ya kayak menemukan orang baru bikin nyaman'. Nah itu yang bikin kita merasa saling membutuhkan," tandas Ibnu.
(*)