Find Us On Social Media :

Rencanakan Keuangan di Masa Pandemi, Apa Saja yang Dibutuhkan?

By Yussy Maulia, Selasa, 3 November 2020 | 16:22 WIB

3. Usahakan rasio utang kecil

Berutang tidak salah lho,  tetapi pastikan utang dapat terkonversi menjadi sesuatu yang produktif. Selain itu, perhatikan rasionya terhadap pendapatan.

Rasio utang yang aman adalah maksimal 35 persen dari total pendapatan. Jika melebihi angka tersebut, kamu perlu mengatur rencana lagi agar tidak terlilit utang.

Sebisa mungkin usahakan kamu tidak gegabah dengan tidak membuat utang atau cicilan baru. Pertimbangkan lebih lanjut ketika ingin membuat keputusan finansial yang besar. 

4. Investasi yang sesuai

Kamu boleh saja berinvestasi tetapi pastikan sesuai dengan kondisi saat ini.

Perkembangan teknologi yang pesat membuat investasi dapat dilakukan dengan mudah dan aman. Investasi bersifat jangka panjang dan bisa menjadi sumber keuangan baru. Jenis investasi pun bermacam-macam, seperti reksadana, saham, properti, bahkan emas.

Baca Juga: Kecanduan Belanja Sangat Berbahaya Bagi Kesehatan Mental, Berikut Beberapa Tanda-tanda yang Perlu Kalian Ketahui!

Kamu bisa mencari informasinya di internet dan mendiskusikan hal tersebut secara pribadi dengan keluarga atau teman yang memang sudah “suhu” untuk urusan investasi.

Sebab, kondisi keuangan masing-masing orang berbeda dan situasi pandemi memang lumayan tricky untuk investasi sehingga kamu perlu tahu instrumen mana yang cocok.

5. Proteksi lebih untuk kesehatan

Nah, bagaimanapun juga, kesehatan selama pandemi tetaplah nomor satu. Sayangnya, banyak orang yang masih belum sadar akan pentingnya kesehatan dan proteksi diri. Banyak yang belum menyadari bahwa proteksi asuransi kesehatan dapat membantu menanggung biaya kesehatan dan pengobatan jika sewaktu-waktu jatuh sakit, sesuai dengan ketentuan dalam polis asuransi.