"Kami mengalami serangan kemarin malam dari setidaknya satu teroris Islam," kata Karl Nehammer, melansir dari Dailymail.co.uk pada Selasa (3/11/2020).
Karl juga menambahkan jika serangan itu merupakan upaya untuk melemahkan atau memecah belah masyarakat demokratis Austria.
Menurutnya, penembakan ini sudah terencana mengingat penembak menggunakan senjata profesional.
"Ini tentu saja situasi keamanan yang sangat tegang, terutama di ibukota federal Wina," papar Perdana Menteri Austria, Sebastian Kurz.
"Sementara kita mengejar mereka, mereka diperlengkapi dengan sangat baik. Jadi senjata otomatis, dipersiapkan dengan sangat profesional. Ini pasti serangan teroris," lanjutnya.
Awalnya penembakan tersebut terdengar suara seperti petasan, namun akhirnya banyak orang yang akhirnya sadar itu adalah penyerangan menggunakan senjata api.
"Kedengarannya seperti petasan, lalu kami sadar itu tembakan," jelas salah satu saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut.
Saksi tersebut pun menambahkan bahwa ia melihat seorang yang menembak secara liar menggunakan senjata otomatis sebelum akhirnya polisi datang dan melepaskan tembakan.
(*)