Find Us On Social Media :

Serangan Teroris di Pusat Kota Tewaskan 4 Orang, Baku Tembak di Vienna Austria Lukai Seorang Polisi

By Silmi Nur Aziza, Rabu, 4 November 2020 | 09:09 WIB

Serangan Teroris di Pusat Kota Tewaskan 4 Orang, Baku Tembak di Vienna Autria Lukai Seorang Polisi

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A

Grid.ID - Vienna Austria berduka.

Serangan sekelompok pria bersenjata menewaskan 4 warga sipil di pusat kota.

Polisi mengatakan, insiden itu dimulai sekitar pukul 20:00 waktu setempat, di dekat sinagog Seitenstettengasse, ketika seorang pria bersenjata menembaki orang-orang di luar kafe dan restoran.

Dilansir dari BBC, Rabbi Schlomo Hofmeister mengatakan bahwa dia melihat setidaknya dua pria bersenjata menembakkan 100 peluru di depan kompleks tempat ibadah.

Baca Juga: 4 Meninggal dan 17 Terluka karena Serangan Penembakan ISIS di Vienna Malam Terakhir Sebelum Lockdown, Satu Teroris Masih dalam Pengejaran Polisi!

"Mereka menyerang tamu bar dan pub. Orang-orang melompat dan berlari, jatuh di atas meja, berlarian di dalam bar, diikuti oleh orang-orang bersenjata yang juga berlari di dalam bar," katanya kepada stasiun radio London LBC.

Anggota pasukan khusus dengan cepat tiba di tempat kejadian.

Seorang polisi tertembak dan terluka parah sebelum pelaku, yang bersenjatakan senapan otomatis, pistol, dan parang, dilumpuhkan pada pukul 20:09.

Pemimpin komunitas Yahudi Oskar Deutsch mengatakan sinagog itu ditutup saat itu juga.

Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan adegan kekacauan saat orang-orang berlari melalui jalan dengan suara tembakan.

Baca Juga: Jadi Omongan Dunia karena Dikabarkan Memiliki Banyak Selir, Ternyata ini Satu-satunya Wanita Kesayangan Raja Thailand

Saksi Chris Zhao, yang berada di restoran terdekat, mengatakan kepada BBC, "Kami mendengar suara yang terdengar seperti petasan."

"Kami mendengar sekitar 20 sampai 30 kali dan kami mengira itu adalah tembakan. Sayangnya, kami juga melihat sesosok tubuh tergeletak di jalan."

Operasi besar anti-teroris mulai beraksi dan polisi memasang penghalang jalan di sekitar pusat kota.

Barbara Lovett, yang berada di Vienna State Opera pada saat itu, mengatakan bahwa ketika pertunjukan berakhir, manajer telah memberi tahu penonton tentang serangan itu dan bahwa mereka tidak bisa pulang.

Baca Juga: Ditanya Soal Posisi Favorit Bercinta, Anya Geraldine: Mirror Selfie, Favorit!

"Para pemain keluar dari ruang ganti, dengan pakaian biasa, duduk di lorong orkestra dan bermain selama 20 menit lagi," katanya kepada BBC.

"Mereka memainkan lagu kebangsaan Jerman, yang dulunya adalah lagu kebangsaan Austria, Emperor Quartet oleh Haydn."

Polisi di negara tetangga Republik Ceko mengatakan mereka sedang melakukan pemeriksaan acak di perbatasan dengan Austria jika para penyerang melarikan diri ke arah itu.

(*)