"Saya juga menerima bahwa tuduhan Nyonya Heard berdampak negatif pada kariernya sebagai aktris dan aktivis," katanya.
Kelompok hak perempuan di Inggris memuji keputusan tersebut.
“Ini adalah keputusan penting dan yang kami harap mengirimkan pesan yang sangat kuat: Setiap penyintas kekerasan dalam rumah tangga harus didengarkan,” ujar Lisa King, juru bicara Refuge, sebuah badan amal Inggris untuk korban kekerasan dalam rumah tangga.
Baca Juga: ISIS Klaim Dalangi Serangan Teror di Vienna Austria yang Tewaskan 4 Warga
Saat kasus itu disidangkan pada Juli, sering kali tampaknya hanya dilihat semata-mata untuk menghasilkan berita utama surat kabar yang menyeramkan tentang gosip dunia film.
Detail buruk yang tak terhitung jumlahnya dari pernikahan Johnny Depp dan Amber Heard bahkan disiarkan.
Tapi sebenarnya kasus itu adalah tentang pencemaran nama baik di mana Johnny Depp menggugat News Group Newspapers, penerbit The Sun, dan Dan Wootton, editor eksekutif surat kabar itu, atas artikel tahun 2018 yang mengatakan bahwa ada bukti yang sangat banyak dan bahwa Johnny Depp telah menyerang Amber Heard.
Artikel itu menyebut Johnny Depp sebagai tukang pukul istri.
Bahkan, artikel tersebut mendesak penulis J.K. Rowling turun tangan dan menyuruh Johnny Depp dikeluarkan dari serial film Fantastic Beasts and Where to Find Them yang berdasarkan dari bukunya.
Tim hukum surat kabar tersebut berpendapat bahwa tuduhan dalam artikel tersebut 'akurat dan benar.'
Amber Heard bersaksi atas nama surat kabar dan mengatakan dalam dokumen pra peradilan bahwa aktor Pirates of Carribean itu telah menyerangnya sebanyak 14 kali selama hubungan mereka bahkan sebelum mereka menikah.