Find Us On Social Media :

Emaknya Nekat Pilih Donald Trump Lagi sebagai Presiden, Seorang Anak di AS Sampai Ogah Akui Ibu Kandung Sendiri

By Silmi Nur Aziza, Rabu, 4 November 2020 | 15:13 WIB

Donald Trump

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A

Grid.ID - Pemilihan presiden Amerika tahun ini tengah berlangsung tegang.

Persaingan sengit terjadi antara Donald Trump dan Joe Biden.

Meski demikian, banyak selebritas dan orang-orang yang mengungkapkan dukungan mereka pada lawan Joe Biden.

Ya, anggap saja mereka sebagai haters Donald Trump.

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Rupanya Pengasuh Cantik Kiano Anak Baim Wong yang Disebut-sebut Mirip Tatjana Saphira ini Bukan Orang Sembarangan, Anak Serang Perwira TNI!

Bukan tanpa alasan, pasalnya Donald Trump dianggap tidak becus dalam mengurus Amerika.

Donald Trump dianggap tidak tanggap dan cepat dalam menangani masalah Covid-19.

Donald Trump dianggap menyepelekan pandemi yang kian meluas itu.

Banyak orang yang mengungkapkan dukungannya pada Joe Biden.

Di tengah panasnya pemilu tahun ini, beberapa hubungan antarmanusia tampaknya harus kandas karena perbedaan pendapat.

Seperti yang dialami Mayra Golez ini.

Baca Juga: Publikasi Hubungan Spesialnya dengan Ririn Ekawati, Ibnu Jamil: Bukan Hal yang Mudah

Dilansir dari USN, wanita 41 tahun itu mengaku jika anaknya tak mau lagi menganggapnya sebagi ibu.

Hal itu terjadi setelah Mayra Gomez mengungkapkan dukungannya terhadap Donald Trump pada anak lelakinya.

"Dia mengatakan padaku, 'Kamu bukan lagi ibuku karena kamu memilih Trump'," ujarnya pada Reuters.

Percakapan terakhir mereka begitu pahit sehingga perawat asal Milawaukee itu tidak yakin mereka dapat berdamai.

Baca Juga: Dituding Telah Menikah dan Punya Anak, Nathalie Holscher: Coba Tolong Tunjukkan Buktinya

Bahkan, jika Trump kehilangan tawaran pemilihan ulangnya.

"Kerusakan sudah terjadi. Dalam benak orang, Trump adalah monster."

"Menyedihkan. Ada orang yang tidak lagi berbicara denganku, dan aku tidak yakin itu akan berubah," kata Mayra Gomez, yang merupakan penggemar tindakan keras Trump terhadap imigran ilegal dan penanganan ekonomi.

Wah, bagaimana menurutmu?(*)