Memberikan contoh dari maksud ucapannya, sang pelawak senior itu kembali membagikan pengalamannya saat shooting.
Ya, meskipun bukan pelaku utama, Malih Tong Tong mengaku tak suka apabila kekurangan orang lain dijadikan bahan untuk lelucon dan ditertawakan.
"Satu contoh gini, kemarin saya syuting di apa itu.. ama Bolot juga, ama Komeng juga," jelasnya.
"Ada satu perempuan, dia ceritanya dagang kopi di warung, datanglah saya. Tujuannya sambil nunggu si Bolot kerena janjinya di warung itu."
"Begitu ngomong, Mpok saya minta kopi, 'Alah jelek-jelek tua' ini apaan maksudnya, lu kan dagang, yang beli itu raja," ujar Malih menirukan ucapan pedagang kopi.
Naik darah mendengar kalimat tersebut, Malih Tong Tong akhirnya meminta shooting dihentikan dan diulang.
"Makanya saya bilang, belajar ngelawak dulu, kalau udah pintar baru ngelawak, langsung di-cut. Selesai itu dia minta maap," ungkapnya.
Tak membenarkan kekurangan orang lain untuk dijadikan bahan, Malih Tong Tong kembali memberi peringatan tegas.
"Tidak lucu, ngelawak tidak harus dipaksakin kalau emang udah lucu ya lucu lah," pungkasnya.
(*)