Find Us On Social Media :

Tulis Curhat Sendu sebagai Wanita yang Lahir Tanpa Mengenal Sosok Ayah, Nora Alexandra Temukan Cinta Porsi Lengkap pada Jerinx: Pelindungku, Kebanggaanku, Bentuk Baktiku

By Novia, Jumat, 6 November 2020 | 12:30 WIB

3 Bulan Tak Hidup Seatap Bareng Jerinx dan Sang Suami Justru Divonis 3 Tahun Penjara, Nora Alexandra Mengaku Legowo: Aku Tunggu Kamu Kapanpun!

"Sebagai anak yang sejak lahir tak pernah mengenal ayahnya, aku menemukan sosok itu di dirimu," ujarnya.

"Pelindungku. Kebanggaanku. Bentuk baktiku," sambungnya.

Memaklumi adanya perselisihan dalam rumah tangga, Nora Alexandra selalu menyebut apa yang dilakukan suaminya merupakan bentu cinta.

Baca Juga: Rayakan Hari Jadi Pernikahan dengan Kondisi Berjauhan, Nora Alexandra Beberkan Berbagai Rasa yang Berkecamuk di Hatinya: Leluhur Bali Tidak Buta, Karma Akan Tiba!

"Meski kadang kau meledak-ledak, aku tahu itu cinta," ujarnya.

Menyadari suaminya tipikal pria yang memiliki prinsip keras, Nora Alexandra mengetahui dengan pasti bahwa Jerinx merupakan sosok yang teduh.

"Meski kadang sepintas angkuh, aku tahu sejatimu teduh," ujarnya.

"Suaramu kadang serak namun selalu merdu bagi aku," sambungnya.

Baca Juga: Bantah Suaminya Anti Pemerintahan, Nora Alexandra Justru Bangga dengan Perjuangan Jerinx Menuntut Keadilan: Inilah yang Membuat Nora Jatuh Cinta!

Namun sayang, baru satu tahun menjalani biduk rumah tangga dengan Jerinx, Nora Alexandra justru kini harus menelan kenyataan pahit.

Pasalnya sejak tersandung kasus dugaan pencemaran nama baik, Jerinx kini harus menjalani vonis hukuman 3 tahun penjara dengan denda 10 juta.

Menyadari kenyataan tersebut, Nora Alexandra tak mengelak apabila ia sering merindukan sosok Jerinx di sampingnya.

"Kecupanmu di keningku masih terasa aku pun pilu hati ini merindu."

"Cepatlah pulang Kebanggaanku. Peluk aku. Lagi dan selamanya," pungkasnya.

Baca Juga: Buktikan Tindakan Jerinx Semata-mata Hanya Tak Ingin Melihat Sesama Ditindas dengan Solusi yang Tak Jelas, Nora Alexandra Bantah Suaminya Anti Pemerintahan: Suami Sedikit Terobsesi dengan Keadilan

(*)