Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini seorang warga di Desa Barunai, Kecamatan Cihara, Banten, telah diciduk polisi.
Dikabarkan telah mengunggah video ibu hamil yang dievakuasi melewati jalan rusak, warga tersebut justru diciduk pihak berwajib.
Ya, tak ada hujan tak ada angin, warga tersebut tiba-tiba diamankan lantaran dinilai meresahkan.
Melansir informasi dari Kompas.com Jumat (6/11/2020), Rinaldi selaku kakak ipar warga yang diamankan polisi itu angkat bicara.
Menurut Rinaldi, adik iparnya telah diamankan polisi Selasa (3/11/2020) malam, setelah mengunggah video jalan rusak melalui media soalnya.
Dianggap menimbulkan konflik antar warga, pemilik akun bernama Badry Aldiansyah disebutkan Rinaldi telah dibawa ke kantor polisi.
"Sekitar jam 20.00 adik saya dibawa ke Balai Desa Barunai, dikawal RT, ada polisi juga, lalu dibawa ke kantor polisi. Di balai desa, kepala desa bilang alasannya diamankan takut diamuk massa," kata Rinaldi.
Lebih lanjut, Sekretaris Desa Barunai, Kecamatan Cihara, Deden Budiman membenarkan adanya informasi tersebut.
Baca Juga: Raih Suara Terbanyak dalam Sejarah Pemilu AS, Joe Biden Pecahkan Rekor Barack Obama
Menurutnya, Deden Budiman jalan di kampung tersebut, memang sudah lama rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Oleh karena itu, ibu yang hamil tersebut terpaksa harus dibawa ke di RSUD Malingping dengan menggunakan tandu sekitar 3 kilometer.
"Ditandu lebih kurang 3 kilometer sama warga. Ditandu hingga ke area kantor desa, setelah itu dibawa pakai mobil ke rumah sakit," kata dia.
Meski melewati jalan terjal, pihaknya mengatakan, ibu tersebut diketahui berhasil melahirkan dengan selamat di RSUD Malingping.
Menanggapi adanya penangkapan pemilik akun bernama Badry Aldiansyah, Kapolsek Panggarangan AKP Rohidi angkat bicara.
Menurut AKP Rohidi, pemilik akun Badry Aldiansyah itu, telah memicu perselisihan antar-warga yang pro dengan kepala desa dan sebaliknya.
"Bukan diamankan, tapi dilindungi agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak warga yang pro ke kepala desa dengan pihak yang sebaliknya," kata AKP Rohidi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (4/11/2020).
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi, lanjut dia, setelah yang bersangkutan dibawa ke Mapolsek, pihaknya mengaku langsung melakukan musyawarah dengan pihak desa dan keluarga dari yang bersangkutan.
Melansir informasi dari TribunVideo.com, pihak keluarga justru mengaku ada hal yang janggal dari kejadian tersebut.
Rinaldi mengutarakan bahwa video yang diunggah adik iparnya itu justru menuai banyak dukungan dari warga.
Lebih lanjut, Rinaldi juga tidak melihat ada tanda-tanda masyarakat yang marah karena posting-an yang dibuat oleh adik iparnya.
Justru sebaliknya, warga dikabarkan telah mendukung aksi protes yang dilakukan adik iparnya.
Sementara itu, pihak keluarga sedang mengupayakan untuk membawa pulang yang bersangkutan.
(*)