Find Us On Social Media :

Bersitegang Gegara Beda Dukung Paslon Pilkada, Warga Sukabumi Lapor Polisi Setelah Dijadikan Korban Penganiayaan

By Novia, Sabtu, 7 November 2020 | 09:01 WIB

Warga Sukabumi saat lapor polisi karena jadi korban penganiayaan gara-gara beda pilihan di Pilkada

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Beda dukunag paslon pilkada, seorang warga mengaku telah dianiaya oleh pendukung calon bupati lain.

Tak terima dianiaya, warga Kampung Tajur RT 30 RW 08 Desa/Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu akhirnya mengambil tindak tegas.

Korban bernama A Juanda atau akrab disapa Ade (52) akhirnya melaporkan kejadian yang menimpa dirinya pada pihak berwajib.

Melansir informasi dari TribunJabar.ID Jumat (6/11/2020), Ade mendatangi Polsek Ciracap pada Kamis (5/11/2020) siang.

Baca Juga: Terendam Banjir Bandang dan Terpaksa Hentikan Aktivitas Produksi, Pabrik Aqua di Sukabumi Jamin Pasokan serta Kualitas Air Tetap Aman!

Mengaku telah dianiaya paslon lain di Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Wakil Bupati Sukabumi, Ade menuturkan bahwa dirinya telah dianiaya di Kampung Loji, Desa Ciracap sekitar pukul 23.30 WIB, Rabu (4/11/2020).

Menurut kuasa hukum korban, Imam Budi, tindak penganiayaan berlangsung saat Ade sedang minum kopi di sebuah warung Kampung Loji.

"Pelaku bernama Yudi Hermansyah dengan mengendarai sepeda motor dan mengatakan (DE No 1) lalu korban menjawab (No 2 Goblog)," jelas Budi.

"Itu persis seperti yang ada di bukti lapor itu," imbuhnya mengulang laporan polisi yang diajukan kliennya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Teddy Sempat Jengkel Pada Putri Delina Gegara Dituding Ambil Warisan, Hingga Andre Taulany Ngaku Sempat Makan Hati Gegara Kelakuan Sule

ya, korban yang diketahui memilih paslon nomor dua akhirnya bersitegang dengan pilihan paslon nomor satu.