Find Us On Social Media :

Bersitegang Gegara Beda Dukung Paslon Pilkada, Warga Sukabumi Lapor Polisi Setelah Dijadikan Korban Penganiayaan

By Novia, Sabtu, 7 November 2020 | 09:01 WIB

Warga Sukabumi saat lapor polisi karena jadi korban penganiayaan gara-gara beda pilihan di Pilkada

Sempat terlibat cekcok antara korban dan pelaku, keduanya juga terlibat aksi tarik menarik baju.

"Setelah itu pelaku memukul korban ke arah muka dan mengenai bibir sehingga mengakibatkan luka robek," jelasnya.

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Ciracap AKP Solikhin membenarkan kasus penganiayaan yang dilaporan A Juanda alias Ade.

Baca Juga: Pose Cantik Pakai Baju Khas Korea, Inul Daratista Tuliskan Kalimat Bijak Soal Perjuangan Karier: Tidak Ada yang Turun dari Langit dengan Gratis!

"Ade sebagai pelapor, Yudi sebagai terlapor, berawal dari Ade ngatain Yudi bagong, sehingga Yudi emosi mukul Ade," katanya.

"Besok kami ke Polsek Ciracap lagi untuk proses BAP," timpal kuasa hukum korban.

Melansir informasi dari Kompas.com, kejadian serupa juga pernah terjadi sebelum pemilihan presiden tahun 2018 silam.

Beda pilihan, warga di Kabupaten Sampang, Jawa Timur justru terlibat baku hantam hingga berujung maut.

Baca Juga: Video Skandal Seks Mirip Artis Viral, Kolom Komentar Instagram Gisella Anastasia Dipenuhi #kasiangempi

Diberitakan sebelumnya, aksi saling menantang terkait pilpres itu mulanya dilontarkan melalui media sosial Facebook .

Rabu 21 November 2018 silam, korban yang diketahui sebagai warga Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, batal mendatangi pasiennya di Desa Sukobanah Laok.

Di tengah jalan, pria pemilik akun Facebook yang menantang korban setelah bersitegang di kolom komentar Facebook.