Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini sebuah foto dan video yang memperlihatkan kondisi jenazah pasien covid-19 viral.
Beredar luas di laman media sosial Facebook, video itu memperlihatkan keluarga korban berteriak histeris menyaksikan kondisi jenazah.
Menurut informasi yang beredar, video viral itu memperlihatkan jenazah pasien covid-19 dalam keadaan yang tidak lazim.
Tak hanya mengalami pendarahan, salah satu mata jenazah tersebut juga dikabarkan hilang.
Baca Juga: Penyebabnya Masih Jadi Misteri, Komedian Park Ji Sun Ditemukan Tewas di Sebelah Jenazah Ibunya
Dikabarkan terjadi di Kecamatan Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, akhirnya video tersebut menggegerkan warga dan jagat media terkini.
Melansir informasi dari Kompas.com Sabtu (7/11/2020), video dan foto yang sempat beredar luas di media sosial itu telah dihapus.
Namun, Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto membenarkan bahwa jenazah yang viral itu merupakan pasien covid-19 asal Paiton, Probolinggo.
Ugas Irwanto menjelaskan kehebohan tersebut bermula saat warga berinisial M meninggal dunia dengan status positif covid-19 di RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.
Namun, sebelum didiagnosis covid-19, M juga disebutkan memiliki penyakit stroke.
Sebelum meninggal dunia, M diketahui memang mengalami tekanan darah tinggi.
Alhasil saat pembuluh darah korban pecah, jenazah M disebutkan mengalami pendarahan dari mata, hidung dan telinga.
Menurut Ugas, selama perjalanan dari RSUD Moh Saleh Kota Probolinggo menuju Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, jenazah dipulangkan dalam posisi tengkurap.
Sehingga pendarahan yang dialami jenazah M terus mengalir.
“Sekali lagi saya tegaskan, pendarahan itu karena stroke," jelas Ugas saat ditemui di Mapolres Probolinggo, Jumat (6/11/2020).
"Kita klarifikasi, matanya yang disebut dicongkel, itu tidak benar. Keluarga menyaksikan sendiri, matanya ada,” imbuhnya.
Lebih lanjut melansir informasi dari TribunJatim.com, Ugas meminta agar warganet tidak tergiring dugaan foto dan video yang beredar.
Ugas juga mengaku telah berdiskusi dengan Wakapolres Probolinggo Kompol Agung Setiyono terkait penyebaran video itu di media sosial.
“Akan diselidiki. Tadi saya rapat dengan Pak Wakapolres. Kalau dibiarkan, membahayakan. Keluarga M siap memberikan kesaksian,” lanjutnya.
(*)