Find Us On Social Media :

Jadi Wanita Amerika Keturunan India Pertama yang Jadi Wakil Presiden Amerika, Kamala Harris Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Sempat Duduki Kursi Jaksa Agung California hingga dapat Kiriman Doa dari Desa Leluhurnya di India

By None, Minggu, 8 November 2020 | 09:08 WIB

Kamala Harris jadi wanita Amerika keturunan India pertama yang jadi wakil presiden AS

Grid.ID - Kamala Harris kini telah resmi menyandang status sebagai wakil presiden Amerika Serikat untuk empat tahun mendatang, mendampingi Presiden terpilih Joe Biden.

Nama Kamala Harris pun sudah mulai menjadi sorotan dunia, hingga menjadi trending di Google sejak Rabu (4/11/2020) lalu/

Meski wanita, Kamala Harris bukanlah sosok yang sembarangan loh.

Dikutip dari NY Times, dia bahkan mendapatkan kiriman doa dari desa leluhurnya di India untuk kemenangannya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS.

Desa yang bernama Thulasendrapuram tersebut memiliki hubungan khusus dengan Ibu Harris.

Kakek dari pihak ibu Kamala Harris lahir di sana lebih dari 100 tahun yang lalu.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kamala Harris, Calon Wakil Presiden AS yang Suka Pakai Sneakers Rp 700 Ribuan

Lantas, seperti apa profil Kamala Harris?

Profil Kamala Harris

Kamala Harris, yang bernama lengkap Kamala Devi Harris adalah politisi Amerika yang terpilih menjadi Senat AS dari Partai Demokrat pada 2016.

Ia memulai masa jabatan pertamanya mewakili California di badan itu pada tahun berikutnya.

Dikutip dari laman Britannica, Kamala lahir pada 20 Oktober 1964, Oakland, California, AS.

Kamala sebagai orang Amerika keturunan India pertama yang menjabat sebagai senator AS serta wanita Afrika Amerika kedua.

Sebelumnya Kamala adalah jaksa agung negara bagian pada 2011-2017.

Ayahnya, orang Jamaika, mengajar di Universitas Stanford, dan ibunya, putri seorang diplomat India, adalah seorang peneliti kanker.

Sementara adik perempuannya, Maya, adalah advokat kebijakan publik.

Setelah mempelajari ilmu politik dan ekonomi (BA, 1986) di Howard University, Kamala memperoleh gelar sarjana hukum (1989) dari Hastings College.

Baca Juga: Meski Bukan Orang Amerika, Harry Styles Tunjukan Dukungan pada Calon Presiden Joe Biden untuk Kalahkan Donald Trump

Pada 1990 hingga 1998, dia kemudian bekerja sebagai wakil jaksa wilayah di Oakland.

Kamala pun mendapatkan reputasi yang tangguh saat dia menuntut kasus kekerasan geng, perdagangan narkoba, dan pelecehan seksual.

Kemudian, pada 2004, Kamala naik pangkat menjadi jaksa wilayah.

Berlanjut pada 2010, dia terpilih sebagai Jaksa Agung California, menang dengan selisih kurang dari 1%, sehingga menjadi wanita pertama dan orang Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan itu.

Setelah menjabat tahun berikutnya, dia menunjukkan kemerdekaan politik.

Barack Obama meminta dia menyelesaikan gugatan nasional terhadap pemberi pinjaman hipotek karena praktik yang tidak adil.

Buku Kamala Harris, Smart on Crime (2009, ditulis bersama Joan O'C. Hamilton), dianggap sebuah model untuk menangani masalah residivisme kriminal.

Menang di kursi Senat AS

Kamala Harris menikah dengan pengacara Douglas Emhoff.

Dia kemudian direkrut agar mencalonkan diri untuk kursi Senat AS yang dipegang oleh Barbara Boxer, yang sedang pensiun.

Pada awal 2015, Harris mengumumkan pencalonannya.

Baca Juga: Lagi Panas Pemilu Amerika, Brad Pitt Buka Suara Berikan Dukungan untuk Lawan Donald Trump

Dalam kampanyenya dia menyerukan reformasi imigrasi dan peradilan pidana, kenaikan upah minimum, dan perlindungan hak reproduksi perempuan.

Kamala pun dengan mudah memenangkan pemilu 2016.

Setelah menjabat pada Januari 2017, Kamala mulai bertugas di Komite Seleksi Intelijen dan Komite Kehakiman.

Dia menjadi terkenal karena gaya penuntutannya dalam menginterogasi saksi selama persidangan, yang menuai kritik dan sesekali interupsi dari senator Republik.

Pada Juni 2017, dia menarik perhatian khusus atas pertanyaannya kepada Jaksa Agung AS Jeff Sessions, yang bersaksi di depan komite intelijen tentang dugaaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016.

Memoar Harris, The Truths We Hold: An American Journey, diterbitkan pada Januari 2019.

Kirim Doa Jelang Pemilu

Pendukung Kamala Harris mengadakan doa di dekat desa leluhurnya di India menjelang pemilihan umum AS pada Selasa (3/11/2020).

Doa yang diadakan untuk Harris di desa leluhurnya dari India

Wilayah India Selatan, tempat kakek dari pihak ibu Harris lahir.

Beberapa jam menjelang pemilihan presiden AS, orang-orang yang tinggal di dan sekitar Thulasendrapuram, desa kakek Harris, berkumpul di sebuah kuil untuk memanjatkan doa-doa khusus.

Baca Juga: Dapat Suara Sampai 70 Juta, Joe Biden Resmi Pecahkan Rekor Obama 12 Tahun Lalu

Salah satu politisi lokal melakukan "abhishekam", sebuah ritual Hindu ,sementara ayat-ayat agama dilapalkan, di hadapan sekitar 20 penduduk desa.

Lebih dari 15 mobil dan sepeda motor, milik wartawan yang bekerja untuk media lokal dan internasional mengabadikan momen bersejarah dan penting di Thulasendrapuram untuk mendoakan Harris.

R.R. Kalidas Vandayar, seorang pengusaha dan kepala asosiasi kriket di kota terdekat, berencana menyiapkan makanan kepada lebih dari 150 orang yang tengah berdoa untuk Harris, yang bersama kandidat presiden Partai Demokrat Joe Biden akan mengikuti pemilu AS.

"Dia dari sini dan kami bangga dengannya," kata kakak Vandayar, R.R. Jayakumar Vandayar, seperti dilansir Reuters.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul TRENDING di Google, Sosok Kamala Harris, Calon Wapres Joe Biden, Keluarganya Bukan Orang Sembarangan

(*)