Grid.ID - Seperti yang kita tahu Amerika di bawah pemerintahan Donald Trump mengembangkan hubungan yang buruk dengan China.
Selain memberlakukan sanksi dagang ke China, Amerika juga kerap melakukan melakukan tindakan provokasi di Laut China Selatan.
Kini setelah Donald Trump jatuh dari kursi kepemimpinannya sebagai Presiden AS.
Tampaknya, ia akan memberikan pukulan terakhir untuk negeri Tirai Bambu di sisa-sisa masa pemerintahannya.
Menukil 24h.com.vn, pada Senin (9/10/20), Donald Trump disinyalir akan menerima pengunduran dirinya secara damai.
Akan tetapi para ahli mengatakan Trump mungkin akan menggunakan sisa waktunya, untuk mendorong kebijakan terutama masalah interdisipliner, terkait dengan China.
"Saya pikir ada kemungkinan besar bahwa Trump akan mendorong kebijakan sampai Presiden ke-46 dilantik," kata James Green, seorang peneliti di Universitas Georgetown.
Trump fokus pada kebijakan luar negeri, menggunakan alat yang dapat dia terapkan dengan cepat tanpa hambatan.