Find Us On Social Media :

Jiwa Dokternya Terpanggil Saat Menyaksikan Pasien Corona di Kanan dan Kirinya Mengalami Penurunan Kesehatan hingga Meninggal dunia, Dokter Farhan: Saya Ingin Menolong tapi Saya Sakit Juga

By Novia, Senin, 9 November 2020 | 14:30 WIB

Ilustrasi tenaga medis

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Sejak akhir tahun 2019, virus covid-19 telah menghebohkan warga hampir di seluruh dunia.

Tak hanya membawa musibah non bencana alam yang meresahkan.

Namun, covid-19 sampai saat ini masih terus menyebar secara masif.

Meninggalkan banyak cerita duka, baru-baru ini seorang dokter di Padang, Sumatra Barat ikut membagikan pengalamannya.

Baca Juga: Geger Video Jenazah Covid-19 Mengalami Pendarahan hingga Matanya Dikabarkan Telah Dicongkel, Koordinator Satgas Covid-19 Angkat Bicara

Pria bernama Farhan Abdullah ini mulanya diketahui sebagai salah satu dokter yang menangani pasien covid-19.

Selalu berkecimpung dengan pasien positif covid-19, dokter Farhan kini mengaku telah tertular dan terinfeksi.

Dokter berusia 60 tahun itu sebelumnya diketahui telah mengabdikan diri untuk mengambil sampel swab test lebih dari 6000 pasien corona.

Namun faktanya, kini Farhan justru terpapar virus covid-19 dan berbaring tak berdaya.

Baca Juga: Takut Tertular Covid-19, Seorang Ayah Tega Menghabisi Nyawa Anak Kandungnya yang Tengah Bersantai Menonton Televisi

Melansir dari Kompas.com Senin (9/11/2020), Farhan membagikan pengalamannya saat menjalani isolasi di RSUP M Djamil.

Tak hanya terpukul dengan kondisinya, Farhan mengaku tak kuasa menahan duka saat menyaksikan pasien covid-19 di kanan dan kirinya tak bisa selamat.

Saat jiwa dokternya terpanggil, Farhan mengaku tak kuasa menahan duka lantaran ia tak bisa menyelamatkan dua nyawa yang ada di sampingnya.

"Saya ingin menolong tapi saya sakit juga," kata dia.

Baca Juga: El Ibnu Suka Mengancam untuk Pergi, Sarah Dee Berkelekar Tak Akan Kehilangan Sang Kekasih: Dia Gak Bisa Lari

"Saya hanya bisa pasrah melihat pasien kiri dan kanan saya meninggal dunia," tutur Farhan lirih.

Ya, menyaksikan dan mendengar pasien di kanan dan kirinya merintih mengalami penurunan kesehatan, Farhan hanya bisa pasrah.

Tak dapat membantu lantaran sama-sama terinfeksi covid-19, Farhan mengaku bertekad untuk segera sembuh.

Alhasil setelah menjalani isolasi selama 16 hari, Farhan dinyatakan bersih dari virus covid-19.

Baca Juga: Berdalih Tak Diberi Restu hingga Nikah Siri, Dua Sejoli Tertangkap Basah Berbuat Mesum di Pemakaman Tionghoa Kebon Nanas

"Alhamdulillah pada 3 November lalu saya sudah sembuh dan pulang dari RSUP M Djamil," tutur Farhan.

Meskipun sudah merasakan sakitnya terpapar covid-19, Farhan mengaku tak akan menyerah dengan profesinya.

"Tidak. Saya tidak akan mengalah dan berhenti. Saya akan terus berjuang membantu masyarakat melawan corona ini," kata Farhaan.

"Memerangi corona ini saya anggap perang sebenarnya sebagai dokter," pungkasnya.

Baca Juga: Punya Peran Besar, Nagita Slavina Ngaku Sampai Nangis Saat Dengar Kabar Ini dari Zaskia Sungkar dan Irwansyah: Gue Tuh Udah Enggak Ngerti Lagi, Senangnya Itu Nyampe ke Mana-mana

Tak hanya Farhan, sebanyak 115 dokter gigi beberapa waktu lalu juga telah terinfeksi covid-19.

Melansir dari WartakotaLive.com, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), drg Sri Hananto Seno membenarkan adanya informasi tersebut.

Melalui siaran Youtube BNPB Selasa (22/9/2020), Sri Hananto Seno menyampaikan perjuangan dokter gigi di Seluruh Indonesia.

"Saat ini masih ada 115 (dokter gigi) yang menderita Covid-19, pada umumnya dari Puskesmas, RS, juga dari dinas-dinas kesehatan yang di manajemen pun terkena," ujar Sri.

Baca Juga: Tinggal Terpisah dengan Dua Buah Hatinya, Sheila Marcia Ungkap Kerinduan Mendalam

"Profesi dokter gigi adalah suatu profesi yang tertinggi (tertular covid-19), karena pasien atau masyarakat yang datang ke dokter gigi pasti buka masker, tidak pernah menutup masker. Sehingga memiliki risiko tinggi untuk perawatan di bidang mulut," katanya.

Kendati demikian, ia mengaku sangat mengapresiasi langkah pemerintah yang menyediakan tes swab atau PCR bagi petugas medis dan kesehatan termasuk dokter gigi.

(*)