Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Madu sudah lama dikenal memiliki banyak khasiat penyembuhan.
Madu berkualitas tinggi kaya akan beberapa antioksidan penting seperti asam fenolik dan flavonoid yang dapat mendukung kesehatan.
Mengutip laman Healthline, antioksidan adalah senyawa yang membantu melawan radikal bebas penyebab penyakit, sehingga mengurangi risiko kerusakan sel oksidatif.
Senyawa ini memainkan peran sentral dalam kesehatan dan penyakit dengan beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat melindungi dari kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Namun, madu juga tetap memiliki sisi gelapnya.
Madu mentah tidak dipanaskan atau disaring, sehingga telah dikaitkan dengan risiko kesehatan tertentu.
Jika mau menikmati manfaat kesehatan dari madu mentah, kamu perlu memastikan bahwa itu berasal dari sumber yang aman.
Dilansir Grid.ID dari Only My Health, berikut bahaya dan kesalahan madu yang harus kamu waspadai.
- Keracunan
Madu berisiko terkontaminasi kuman dari tumbuhan dan lebah.
Masalah kontaminasi juga ada selama pengumpulan, produksi, dan pemrosesan.
- Botulisme pada bayi
Madu mentah merupakan sumber potensial spora Clostridium botulinum.
Menurut The Centres for Disease Control, jangan berikan madu kepada bayi di bawah usia 12 bulan karena ada risiko botulisme pada bayi.
Penyakit langka yang disebabkan oleh bakteri, Clostridium botulinum.
Hal itu dapat menyebabkan berbagai tingkat kelumpuhan.
Baca Juga: Kevin Aprilio dan Vicy Melanie Tunda Rencana Bulan Madu dan Punya Anak
- Alergi
Ada reaksi alergi seperti (gatal, kulit bengkak dan ruam) sebagai respons terhadap konsumsi madu mentah.
Syok anafilaksis adalah bentuk reaksi alergi yang parah dengan gejala sesak napas, tekanan darah rendah, pusing, pingsan, gagal jantung, dan kemungkinan kematian.
- Gangguan saraf
Menurut jurnal Food and Chemical Toxicology, madu mungkin mengandung grayanotoxins dan dapat menyebabkan masalah jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Ini adalah bahan kimia yang beracun bagi sistem saraf.
Efek samping keracunan madu termasuk kelemahan, pusing, berkeringat, mual, muntah dan sensasi menusuk.
Konsumsi madu mentah dikaitkan dengan perubahan kolesterol, trigliserida, dan glukosa darah.
Pada penderita diabetes, asupan madu mentah dapat meningkatkan kolesterol HDL.
Konsumsi madu dalam jumlah sedang sama pentingnya.
Pastikan kamu mengukur porsi untuk menghindari konsumsi madu yang berlebihan, karena satu sendok makan dapat memberimu 50-80 kalori.
(*)