Panas akan menghangatkan parfum dan pada akhirnya bisa menyebabkan kehilangan ketajamannya.
Baca Juga: Melalui Bisnis Liquid Rokok Elektrik, Anya Geraldine Bisa Sekaligus Berkarya
- Tidak pertimbangkan kondisi kulit
Jika kamu tidak memiliki kulit sensitif, menyemprotkan parfum langsung ke tubuh tidak masalah.
Tetapi jika kulit lebih halus, para ahli menyarankan pakaian adalah pilihan yang lebih baik.
“Jika Anda memiliki kulit sensitif, kami selalu merekomendasikan untuk menyemprotkan pewangi pada pakaian. Ini akan menahan penggunaan wewangian lebih lama dan membuat lemari Anda harum,” kata pendiri Carina Chaz, direktur kreatif dan CEO merek wewangian, DedCool.
- Tidak mandi terlebih dahulu
Menurut pakar, kulit harus hangat dan kenyal agar aromanya benar-benar meresap.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, sebaiknya gunakan minyak parfum tepat setelah mandi.
Hal itu karena kulit yang hangat dan lembap akan menyerap minyak dengan baik.
Kamu dapat melapisinya dengan Eau de Parfum (EDP) atau Eau de Toilette (EDT) untuk tempat tertentu
- Tak perhatikan area utama
Pada akhirnya, di mana kamu menyemprotkan parfum itu penting.
Pilihlah area yang terbuka, seperti leher, siku bagian dalam, pergelangan tangan, dan dada bagian atas.
(*)