Find Us On Social Media :

Disebutkan Sebagai Kesayangan Raja Keraton Solo, Kerbau Bule Nyai Manis Mati, Ini Penyebabnya

By Novia, Kamis, 12 November 2020 | 18:25 WIB

Sejumlah kerbau keturunan Kiai Slamet dan proses penggalian tanah untuk pemulasaraan kebo bule bernama Nyai Manis di Siti Hinggil Kidul Keraton Solo, Rabu (11/11/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Kerbau bule keturunan Kiai Slamet milik keraton Solo baru-baru ini disebutkan telah mati.

Hewan ternak yang dikeramatkan itu, dikabarkan tutup usia lantaran menderita gangguan pencernaan.

Selain itu, kerbau yang diberi nama Nyai Manis Sepuluh itu mati lantaran faktor usia.

Melansir dari Kompas.com Kamis (12/11/2020), Tim Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo KRT Sulistyo Wartonagoro mengatakan Nyai Manis mati dalam usia 35 tahun.

Baca Juga: Terungkap Jenis Ular yang Melingkar di Umpak Bangsal Keraton Yogyakarta dan Tak Boleh Dibunuh, H Jatiningrat Angkat Bicara: Kebetulan Kejadian itu pada Malam Jumat Pas Peringatan Haul HB IX

Dimakamkan sesuai adat Keraton Solo, Nyai Manis dibalut kain kafan dan dikuburkan menghadap kiblat.

Menurut informasi yang dihimpun, Nyai Manis sudah lama tak dikeluarkan untuk mengikuti tradisi kirab pusaka setiap tanggal 1 Suro.

"Fisiknya sudah tidak kuat, tidak seperti yang kerbau muda," ujarnya.

Seperti diketahui, kerbau keturunan Kiai Slamet ini disebutkan sebagai klangenan atau kesayangan Raja Keraton Solo Susuhunan Pakubuwana II.

Baca Juga: Merintih Kesakitan hingga Menghebohkan Warga Sekitar, Pemuda di Medan Dibakar Orang Tak Dikenal Setelah Cekcok dengan Tukang Bengkel di Daerahnya

Usut punya usut, kerbau tersebut merupakan pemberian dari Bupati Ponorogo.