Grid.ID - Kabar kandasnya hubungan asmara antara Richard Kyle dan Jessica Iskandar memang sempat mengejutkan banyak pihak.
Betapa tidak? Seharusnya, Richard Kyle dan Jessica Iskandar bakal menjadi pasangan suami istri di tahun 2020 ini.
Bahkan, Richard Kyle dan Jessica Iskandar sudah mempersiapkan berbagai hal untuk pernikahannya.
Mulai dari gedung pernikahan, gaun pernikahan, hingga foto prewedding sudah siap sedia untuk pasangan itu.
Namun apa mau dikata jika Tuhan sudah berkehendak lain.
Keduanya justru berakhir putus dan tak jadi melangkah ke altar pernikahan.
Atas peristiwa tersebut, banyak orang yang menuding Richard sebagai seorang parasit.
Sindiran paling keras pun keluar dari kakak kandung Jedar, Erick Bana Iskandar.
Erick juga menyebut jika Richard hanya numpang tenar pada kepopuleran sang adik.
Ia juga tak terima ketika Jedar ditinggal saat sedang mengalami sakit.
Meski dituding macam-macam, nyatanya Richard memilih bungkam.
Aktor kelahiran Australia 32 tahun silam ini justru beberapa kali kepergok jalan berdua dengan ibunda El Barack Alexander.
Setelah lama bungkam, Richard akhirnya membongkar alasannya putus dengan anggita Girl's Squad itu.
Ya, Richard membeberkannya kepada Denny Sumargo dalam sebuah vlog yang diunggah di kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada 29 Oktober 2020 lalu.
Saat itu, Denny tiba-tiba menanyakan soal alasan Richard melepas perempuan sebaik Jedar.
Diinterogasi oleh Denny, Richard langsung grogi dan cuma bisa tersenyum.
"Kamu sudah menemukan wanita yang sangat baik, kenapa kamu pergi? Kurang baik apa sih Richard?" cecar Denny.
"Emang dia baik, tapi ternyata meski ada banyak sifat yang positif, mungkin itu tidak sesuai dengan visi misiku," jawab Richard.
Menurut Richard, dirinya bisa putus dengan Jedar lantaran perbedaan pandangan hingga kepercayaan.
"Contohnya, aku percaya, aku orang baik, dan aku pasti lakuin semua untuk tidak menyakiti orang lain," jawab Richard.
"Dan banyak orang yang nggak terima ketika itu nggak bisa bersatu," sahut Denny.
"Tapi untuk ku, ada perbedaan, dan itu gak match pada pemikiran dan kepercayaan kita," pungkas Richard.
(*)