Find Us On Social Media :

Jadi Juru Kunci Tewasnya sang Ibu di Tangan Tetangga Secara Sadis, Bocah 5 Tahun Alami Demam Tinggi dan Selalu Mengigau: Mama Dibunuh Om Yanto!

By Novia, Jumat, 13 November 2020 | 15:30 WIB

Foto Titik Handayani (36) semasa hidup (dilingkari). Ia dibunuh tetangga sendiri di hadapan anak pertamanya berusia 5 tahun dan adiknya (digendong). Sang kakak kini trauma.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Menjadi saksi tindak sadis seorang pemuda bernama Suyanto (20), bocah lima tahun alami trauma mendalam.

Tak kuasa menyaksikan ibunya tewas secara tragis di depan mata, bocah malang itu dikabarkan tengah dirawat dan menjalani pengobatan.

Ya, kasus yang menimpa ibunya, Titik Handayani (36), tampanya menjadi tragedi yang sangat memukul kondisi psikologis sang bocah.

Melansir informasi dari Kompas.com, bocah berinisial Z dan adiknya yang masih berumur 11 bulan itu kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Nekat Bawa Clurit dan Mencuri di Siang Bolong, Maling Burung di Solo Akhirnya Jadi Bulan-bulanan Warga

Sejak ibunya meninggal dunia akibat dianiaya Suyanto, Z mengalami demam tinggi dan selalu mengigau dengan ucapan yang sama.

"'Mama dibunuh Om Yanto', selalu bilang begitu." ujar Zilam salah satu keluarga korban saat ditemui di Rusunawa Blok D Lantai 1, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Rabu (11/11/2020).

"Ya, ini kan karena anak-anak, dia trauma berat karena menyaksikan langsung ibunya dibunuh, sebab dia tidur sama ibunya," sambungnya.

Lebih lanjut, Zilam mengatakan bahwa pihak keluarga belum memberitahukan pada Z apabila ibunya telah meninggal.

Baca Juga: Rumah Tangga Hancur Akibat Video Mesum Bidan dengan Dokter, Sang Suami: Bagaimana Nanti dengan Anak-anak Saya yang Masih Kecil

Hal itu dikarenakan, pihak keluarga takut apabila Z tak henti mengigau dan menekan kondisi psikologis sang bocah.

"Kami bilang ibu lagi sakit dirawat di rumah sakit. Tiap hari anaknya nanyain terus ibunya, melihat ini kami sedih."

"Korban ini punya dua anak, kedua anaknya itu sekarang sudah dijemput papanya dari Jakarta untuk dibawa. Korban sudah lama pisah dan menghidupi keluarganya sendiri," ujar Zilam.

Seperti diinformasikan, korban yang diketahui sebagai warga Jalan Kasnariansyah komplek Rusunawa Blok D Lantai 1, Kelurahan 20 Ilir D-IV, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan tewas di rumahnya dalam kondisi mengenaskan.

Baca Juga: Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga, Dua Oknum Ondel-ondel di Jakarta Selatan Kepergok Mencuri Ponsel Saat Beraksi

Melansir informasi dari WartakotaLive.com, Kasubag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene menyatakan, hasil pemeriksaan sementara, motif pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam antara pelaku dan korban.

Pelaku Suyanto mengaku geram saat diberitahu istrinya telah dihina korban dengan kata-kata kasar.

Tak kuasa menahan amarah, Suyanto langsung mendatangi korban dengan cara menyusup ke dalam rumah korban pukul 1.30 hingga melakukan tindak kekerasan.

"Setelah berhasil masuk, pelaku langsung mengambil sebilah pisau dapur milik korban."

Baca Juga: Disebutkan Sebagai Kesayangan Raja Keraton Solo, Kerbau Bule Nyai Manis Mati, Ini Penyebabnya

"Tersangka langsung menusuk leher korban saat sedang tidur di dalam kamarnya, sehingga membuat menjerit minta tolong," jelas Irene.

Ya, tindak sadis itu rupanya disaksikan dan diketahui anak korban secara langsung.

"Anak korban sempat melihat pelaku ketika menghabisi nyawa ibunya," ujarnya.

(*)