Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Artis Nikita Mirzani lagi-lagi menjadi sorotan dan tengah menjadi trending topic nomor 1 di media sosial Twitter.
Hal tersebut bermula ketika Nikita Mirzani berkomentar perihal pemimpin dan pendiri organisasi Front Pembela Islam Habib Rizieq di media sosialnya.
Meski tak menyebut nama secara langsung, namun komentar Nikita Mirzani tersebut diduga mengarah kepada Habib Rizieq.
"Sekalinya pulang bikin ulah, ini manusia bikin ulah terus ntar bukin lagi mau apa 712? Atau 717? Kayak begitu diagung-agungkan, setahu gue nama habib itu adalah tukang obat," kata Nikita Mirzani melalui instastory media sosial instagramnya.
Seperti yang diketahui, Habib Rizieq baru pulang ke Tanah Air setelah 3,5 tahun berada di Arab Saudi.
Menanggapi komentar Nikita Mirzani, salah satu ulama, yaitu Ustaz Maaher At-Thuwailibi turut buka suara.
Di mana Ust Maaher At-Thuwailibi merasa tersinggung karena ucapan Nikita Mirzani yang dirasa telah menghina Habib Rizieq sebagai tukang obat.
"Saya Ust Maaher At-Thuwailibi Mengimabu kapeda saudari Nikita Mirzani yang telah menghina, menyudutkan, dan merendahkan imam besar kami Habib Riziq dengan sebutan tukang obat."
"Tak layak seorang muslim dan muslimah apalagi yang mengaku beriman kepada Allah menghina seorang ulama," ungkap Ust Maaher At-Thuwailibi saat dikutip Grid.ID melalui video yang diposting Nikita Mirzani di instagramnya, Jumat (13/11/2020).
Hal yang paling mengejutkan adalah ketika ulama yang seharusnya menjaga sikap dan perkataannya, mengatai Nikita Mirzani dengan kata-kata yang tidak pantas.
Tak hanya itu, Ust Maaher At-Thuwailibi mengancam akan mendatangi kediaman Nikita Mirzani dengan ratusan pasukannya jika sang aktris tak minta maaf.
"Kepadamu hey bab* betina, lont*, oplosan penjual selangkangan, saya himbau 1 x 24 jam kau tak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka, saya Ustaz Maaher At-Thuwailibi beserta 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu."
"Saya serius tidak main-main, kita lihat apa yang akan terjadi. Darah kami kucurkan untuk membela cucu Rasulullah," tutup Ust Maaher At-Thuwailibi.
(*)