Mengaku tak punya uang, tiga pelaku akhirnya nekat melakukan tindak begal untuk mewujudkan keinginannya itu.
“Pelaku ini merampas ponsel untuk dijual, uang hasil rampasan itu digunakan pelaku untuk membeli miras,” kata Mariyono kepada wartawan di Mapolsek Cikande, Rabu (11/11/2020).
Kejadian yang telah berlangsung pada November itu disebutkan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.
Korban bersama rekannya AJI (14) disebutkan hendak pulang ke rumah setelah nongkrong di warung.
Namun sayang, saat perjalanan keduanya justru mengalami nasib apes dan menjadi korban pembegalan.
“Pelaku meminta uang kepada korban untuk membeli minuman keras (miras). Namun korban mengaku tidak memiliki uang sama sekali,” ujar Mariyono didampingi Kapolsek Cikande Kompol Ridzky Salatun.
Saat ponsel kesayangan korban hendak dirampas, akhirnya Wahyu terlibat perkelahian dengan komplotan begal tersebut.
Pelaku Ferry yang sudah memegang celurit langsung menyabetkan senjata tajam tersebut ke arah Wahyu dan mengenai bagian kening, punggung, serta dada.
“Pas mau kabur, korban sempat menarik motor pelaku hingga ketiganya terjatuh dan meninggalkan motornya,” tuturnya.
Salah satu pelaku, GM, mengakui bahwa aksi begal itu sudah direncanakan karena tak mempunyai uang untuk pesta miras.