Find Us On Social Media :

Berteriak Minta Tolong Tapi Sudah Tewas Saat Dihampiri, Perempuan 32 Tahun Asal Sragen Diduga Bertengkar dengan Ibunya Sebelum Terjun ke Sungai

By Novia, Minggu, 15 November 2020 | 11:19 WIB

Ilustrasi tewas

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Dikejutkan dengan teriakan minta tolong, seorang warga bergegas mencari sumber suara.

Saksi mata bernama Nariyo mengaku mendengar teriakan seorang wanita di sekitar sungai Bengawan Solo.

Bergegas keluar, Nariyo melihat sepeda motor terparkir di atas jembatan.

Menengok ke arah sungai, Nariyo menyaksikan seorang perempuan telah terapung di atas sungai.

Baca Juga: Membongkar Alasan Jeroan Jadi Makanan Paling Dihidari, Salah Satunya Mengakibatkan Stroke

Melansir pantauan dari TribunSolo.com Sabtu (14/11/2020), Nariyo mengakui bahwa wanita yang berteriak minta tolong itu telah meninggal dunia saat hendak dibawa ke tepi.

"Setelah berenang di sungai dan mendekatinya, ternyata perempuan itu sudah tidak bernyawa," tuturnya.

Lebih lanjut, Kapolres Sragen, AKBP Yusnanto Ardy melalui Kassubag Humas Polres Sragen Iptu Suwarso membenarkan adanya tindak bunuh diri yang terjadi, Jumat (13/11/2020).

Seorang wanita berinisial AKW (32), dikabarkan nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun ke Sungai Bengawan Solo.

Diketahui sebagai warga Sragen, korban disebutkan terjun dari jembatan Sapen, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen.

Sekitar pukul 13.13 WIB, sebelum mengakhiri hidupnya, AKW sempat bertengkar dengan sang ibu.

"Informasi dari keluarga korban seperti itu," jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Jasadnya sudah diterima langsung oleh keluarga korban," katanya.

Baca Juga: Diduga Bermula dari Main Korek Api, Bocah 11 Tahun Meregang Nyawa Dalam Musibah Kebakaran di Tamansari

Melansir informasi dari Kompas.com, insiden di Sungai Bengawan Solo juga terjadi beberapa waktu lalu.

Seorang kakek 76 tahun ditemukan tewas pada 13 Juni 2020, setelah dikabarkan hilang sehari sebelumnya.

Kamiran (76), warga Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ditemukan tewas mengambang di sungai Bengawan Solo.

Kapolsek Paron Iptu Suyitno mengatakan, korban dilaporkan menghilang sejak Sabtu (13/6/2020) sore usai mengambil bantuan langsung tunai (BLT) di kantor pos.

“Korban ditemukan subuh tadi oleh warga setempat," ujarnya.

Diduga terbawa arus saat mandi di Sungai, hasil pemeriksaan tim dokter Puskesmas Paron tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Jenazah korban langsung diserahkan ke keluarga karena keluarga korban menolak otopsi.

(*)