Find Us On Social Media :

Belum Tentu Sariawan Biasa, Ini Tanda Luka di Mulut yang Berpotensi Kanker

By Devi Agustiana, Kamis, 19 November 2020 | 05:10 WIB

Ilustrasi. Waspadai luka di mulut yang belum tentu sariawan biasa. Ada beberapa tanda luka di mulut yang menjadi awal mula kanker.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.IDSariawan merupakan masalah mulut yang kerap dialami banyak orang.

Sariawan adalah kondisi saat mulut terasa sakit yang ditandai dengan luka warna putih dan kekuningan di sekitar bibir, gusi, atau lidah.

Selain itu, sariawan juga umumnya muncul di lapisan dalam pipi dan tenggorokan.

Baca Juga: Selama Ini Dianggap Menyehatkan, Faktanya Minum Air Hangat dan Lemon Setiap Hari Memicu 5 Petaka Ini, Bikin Syok!

Dikutip Grid.ID dari Grid Fame, kita biasa mengenal 4 bahan untuk mengatasi sariawan ini.

Beberapa bahan tersebut adalah soda kue, lidah buaya, teh celup, hingga garam.

Tetapi tak semua luka yang ada di mulut pasti sariawan, loh.

Baca Juga: Sering Dianggap Sebagai Tanda Kenyang, Ternyata Sendawa Justru Sinyal Ada yang Tak Beres dalam Tubuh

Diwartakan Kompas.com, hal itu dijelaskan oleh Rahmi Amtha, Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia.

Ia menjelaskan tanda khas sariawan yang normal dalam acara temu media oleh Mundipharma di Jakarta, pada Jumat (9/3/2018).

Pertama, sariawan harus berbentuk cekung.

Baca Juga: 4 Manfaat Tak Terduga Rajin Berkumur dengan Air Garam, Salah Satunya Bisa Obati Sariawan!

Ia menegaskan, kita harus curiga apabila sariawan atau dikenal dalam istilah kedokteran sebagai stomatitis aphtosa bukan berbentuk seperti kawah.

Sariawan juga tidak memiliki penampakan bintil-bintil.

“Tanda khas sariawan berikutnya bentuknya oval atau bulat. Kalau kegigit mungkin pertamanya tidak bulat, tapi lama-lama akan jadi bulat,” ujar Rahmi.

Baca Juga: Hati-hati Sariawan yang Tak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Tanda Kanker Mulut!

Kemudian, pinggiran sariawan juga harus berwarna merah sebagai ciri yang menunjukkan adanya peradangan.

Warna dasar luka haruslah putih kekuningan.

Apabila telah memiliki tanda berbentuk kawah, oval, pinggiran merah, serta dasar luka putih kekuningan, tetapi tidak menimbulkan rasa sakit, maka belum tergolong sariawan klasik.

Baca Juga: Waspadai Bercak Putih atau Kemerahan di Bibir, Bisa Jadi Tanda Kanker Mulut!

Rahmi menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir jika terdapat lebih dari satu sariawan bersarang di rongga mulut.

Selama sariawan menampakkan ciri yang telah disebutkan, itu masih dikatakan normal.

Sariawan tidak lagi wajar apabila tak berangsur pulih setelah empat minggu.

Baca Juga: Amankah Gunakan Obat Kumur dalam Waktu Jangka Panjang? Ini Penjelasan Pakar Kesehatan

Hal ini karena biasanya sariawan akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun dua hingga empat minggu.

“Tapi kalau ada iritasi, bisa muncul gejala yang lebih parah. Sel radang dari dalam tubuh akan melepas zat kimia untuk melawan pemicu iritasi, penyebab peradangan. Daerah sekitar sariawan jadi bengkak, merah, dan panas,” ujarnya.

Asalkan faktor iritasi di sekitar sariawan diketahui, misalnya karena gingsul, tergigit, dan pemakaian kawat, maka sariawan lebih dari empat minggu masih terbilang wajar.

Baca Juga: Sariawan Nggak Kunjung Sembuh? Ini Cara Menyembuhkan Sariawan Membandel Menurut Dokter Ahli

Sariawan baru patut dicurigai ketika terjadi terus-menerus.

Tapi tidak diketahui faktor penyebabnya, apalagi jika diikuti dengan pinggiran sariawan yang mengeras dan menggulung.

Itu merupakan tanda-tanda bahaya.

Baca Juga: Obat Sariawan Albothy Berbahaya, Ini Kata Ahli Menanggapi Surat BPOM

Lebih lanjut, sariawan yang dibarengi demam atau gangguan pada kulit perlu diwaspadai sebagai tanda penyakit, seperti kanker mulut dan herpes.

Jika kamu mengalami ciri-ciri sariawan yang tidak wajar, segeralah hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

(*)