Keesokan harinya, sambung wanita itu, dia pamit pulang secara baik-baik.
Tetapi keluarga dari sang suami menurutnya tak sedikit pun tak menghiraukan mereka.
Dia pun memutuskan berangkat dari Madura ke Lampung membawa anak-anaknya.
"Saya dan anak-anak saya seakan-akan diusir dari rumah itu," ungkapnya.
Lantaran merasa sakit hati, dia pun meminta untuk menjual rumah tersebut.
Akan tetapi, dikatakan olehnya bahwa sang mertua tidak mengizinkan aset hunian itu dijual.
"Saat aku suruh jual itu rumah meraka tidak mengizinkan untuk dijual," ucapnya.
Sementara itu, seluruh isi rumahnya dikatakan sudah dia jual karena rasa sakit hatinya.
Ia pun mengaku tak mengetahui bagaimana status dari rumah tersebut.
Namun niatnya tetap sama, yakni ingin rumah tersebut dijual untuk membuat tempat tinggal yang lain.
Meski memiliki masalah dengan mertuanya, wanita ini mengaku bahwa suaminya sangat baik terhadapnya.
Saat ini, ia juga sudah tinggal bersama sang suami di Malaysia, sedangkan anak-anaknya berada di Lampung.
Ia pun mengaku masih merasa sedih dan sakit hati jika mengenang cerita pahitnya itu.
"Sampai saat ini rasa sakit hati ku tetap ada..kalau diingat-ingat jadi nangis," tutupnya.
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Serambi News dengan judul 'Bangun Rumah Dari Nol di atas Tanah Mertua, Setelah Jadi Malah Angkat Kaki, Wanita Ini Merasa Nyesal'