“Kalau mau mencuci pakaian bingung karena tidak ada ember. Terus kalau mau menata pakaian tidak ada tempatnya, jadi pakaian berantakan,” ucap Wahyudi.
Ia menuturkan warga Desa Babadan I senang karena perlatan yang dibutuhkan dari seminggu lalu akhirnya mereka dapatkan. Anak-anak di pengungsian juga memerlukan bantuan berupa buku bacaan.
Ia menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kompas untuk upaya penyaluran bantuan buku bacaan anak.