Find Us On Social Media :

Nekat Habisi Nyawa Kakak Kandungnya Agar Bisa Menikah dengan Cepat, Seorang Adik Malah Meratapi Nasib Gegara Terancam Hukum Mati di Balik Jeruji Besi

By Novia, Jumat, 20 November 2020 | 10:18 WIB

Proses penggalian lubang berisi jasad manusia di dalam kontrakan Jalan Kopral Daman, Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Kasus pembunuhan sadis di Gang Kopral Daman, Jalan Raya Muchtar, Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat akhirnya terkuak.

Polisi berhasil membongkar kasus penemuan mayat laki-laki yang terkubur di bawah lantai kontrakan pada Rabu (18/11/2020) malam.

Pelaku yang tak lain merupakan saudara kandung korban, akhirnya berhasil diringkus polisi di Bilangan Gunung Pongkor, Kabupaten Bogor.

Mengutip informasi dari Kompas.com Jumat (20/11/2020), Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah membenarkan bahwa pelaku merupakan adik kandung korban.

Baca Juga: Bak Habis Manis Sepah Dibuang, Mahasiswi di Riau Tewas Secara Tragis Gegara Minta Bayaran Usai Berhubungan Badan dengan Kekasih Gelapnya

Diinformasikan ingin segera menikah namun terhalang oleh status kakaknya yang masih lajang dan tak memiliki calon, J akhirnya gelap mata.

"Ceritanya tersangka ini sudah memiliki pacar, si kakaknya belum memiliki calon. Adiknya ingin segera nikah, namun tidak bisa nikah sebelum kakaknya nikah," jelas Azis.

"Di situlah kemudian, menurut alasan tersangka, dia melakukan pembunuhan terhadap kakak. Tapi akan kita dalami lebih lanjut," ujar Azis.

Ya, demi melangsungkan keinginannya untuk segera menikah, J mulanya mendesak sang kakak untuk segera menikah.

Baca Juga: Tak Mau Pinjamkan Utang kepada Rekannya yang Baru Saja Dikenal, Pemuda di Banjarmasin Tewas Dihabisi Pelaku Secara Sadis

Namun, korban D yang belum memiliki calon dikabarkan tersinggung dan kerap marah-marah sejak 2 bulan terakhir.

Alhasil, J mengakui nekat membunuh kakak kandungnya dikarenakan ikut termakan emosi.

J mengakui nekat menghantam kakaknya menggunakan tabung gas dan membekapnya dengan bantal.

Parahnya lagi, J menguburkan kakaknya, D, di bawah ubin kontrakan yang ditinggali mereka.

Baca Juga: Masih Diselidiki Identitas dan Penyebab Kematiannya, Jenazah Seorang Pria Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan Yogyakarta-Wonosari

Akibat hal tersebut, J terancam Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan hukuman maksimal atau hukum mati.

"Ancaman hukumannya penjara 15 tahun hingga hukuman mati," kata Azis kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).

Sementara itu melansir informasi dari Tribunews.com, kasus pembunuhan adik terhadap kakak kandungnya ini terbongkar oleh pemilik kontrakan.

Sukiswo mengaku curiga saat salah satu kontrakan miliknya mengeluarkan bau aneh dari bawah ubin, Rabu (18/11/2020).

Baca Juga: Mantan Sahabat Kim Kardashian ini Bikin Sang Bintang Reality Show Pertimbangkan Kembali Pernikahannya dengan Kanye West: Dia Mencuci Otak Semua Orang

Sebelum curiga, Sukiswo mulanya hanya berniat membenarkan toilet yang mampet.

Namun saat masuk ke kontrakan, Sukiswo justru disuguhkan dengan ubin kontrakan yang cukup aneh.

"Saya lihat pada lantai yang warnanya beda, maka saya curiga dengan lantai (ubin) itu," jelas Sukiswo di lokasi kejadian.

"Saya cek saya pukul-pukul memang kopong, sehingga saya putuskan untuk membongkarnya," jelasnya.

Baca Juga: Tak Trauma Bikin Konten YouTube, Rey Utami Sebut Kontennya Pasti Akan Berbeda dan Memberikan Inspirasi

Setelah menggali cukup dalam, Sukiswo sempat mengurungkan niatnya lantaran tak menemukan apapun.

Namun saat menancapkan linggis ke ubin tersebut, Sukiswo mengaku semakin mencium bau aneh.

Kembali melanjutkan penggalian, Sukiswo mengaku menemukan salah satu bagian tubuh yang mirip manusia.

"Setelah dilanjutkan menggali sedikit kelihatan ada seperti dengkul, tapi belum pasti tapi kelihatannya seperti itu," katanya.

Baca Juga: Relakan Brush Make Up Seharga Rp 710 Ribu Dimainkan Ansara, Nagita Slavina Bikin Netizen Meringis: Punya Gue Rp 30 Rebu Aja Haram Dipegang Ponakan!

"Saya bongkar tadi kira-kira jam 14.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB berhenti Karena salat asar. Dilanjut setelah Magrib dan setelah magrib itu baru ketahuan," sambungnya.

Alhasil Sukiswo melaporkan kejadian itu pada RT, RW dan pihak berwajib untuk menindaklanjuti penemuan jasad tersebut.

(*)