Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Para kritikus musik ajukan penilaiannya terhadap album baru BTS, 'BE'.
Seperti yang kamu tahu, BTS baru saja merilis album kedua mereka tahun ini pada Jumat (20/11/2020).
Para kritikus musik dunia menilai album baru BTS tersebut sangat 'otentik' dengan 'sedikit risiko'.
'BE', album baru BTS setelah 'Map of the Soul: 7' yang berhasil menempati nomor satu di Inggris dan AS, adalah album yang memperlihatkan bagaimana para anggota BTS menjalani kehidupan dalam masa lockdown.
Baca Juga: Ambil Peran sebagai Project Manager untuk Album BE Deluxe Edition, Jimin BTS Dimarahi RM Gegara Remehkan Perannya Sendiri
Berbicara pada konferensi pers Seoul, superstar K-Pop ini menggambarkan album tersebut sebagai "surat harapan" untuk penggemar mereka [ARMY] di seluruh dunia.
Beberapa kritikus dan penilai musik yang mengamati album tersebut pun memberikan penilaian terhadap 'BE Deluxe Edition'.
The Guardian mengatakan, tujuh pemuda kuat itu sekarang menunjukkan bahwa mereka bukan "robot buatan".
Menurut BBC, "robot buatan" biasanya dilabelkan pada artis K-Pop.
BTS menunjukkan bahwa mereka benar-benar bintang yang bersinar.
Katie Hawthrone berpendapat, BTS telah "menulis ulang buku aturan pop barat" seputar keterlibatan penggemar dan oleh berbagai anggota band yang mengambil peran kreatif yang berbeda.
Menurutnya, BTS memberikan efek samping yang bahagia bagi para penggemar.
"Apa yang membuat BTS revolusioner adalah kesediaan mereka untuk mengatasi [masalah orisinalitas], sambil menunjukkan keraguan, kekurangan, dan sumber dukungan mereka," ujar Katie Hawthrone.
Baca Juga: Nada Lagu Buatan Pdogg Selalu Tinggi, Jimin BTS sampai Disuruh Jinjit dan Cubit Pantat
"Mereka merusak (dalam hal baik) mitos jenius musik yang menyendiri dan stereotip dari robot K-Pop," imbuhnya.
"Estetika 'BE' menunjukkan artikulasi baru dari identitas grup, namun berpusat lagi di sekitar basis penggemar mereka, menggunakan telur Paskah, petunjuk dan lelucon yang dikembangkan selama bertahun-tahun berbagi tugas mendongeng dengan penggemar mereka," tambahnya.
Menurutnya, hal tersebutlah yang menjadikan BTS sangat orisinil.
"Ini adalah originalitas dalam bahasa yang hanya mereka dan ARMY gunakan--menyoroti kemunafikan musik pop 'otentik' hanyalah efek samping yang membahagiakan," terang Katie Hawthrone.
The Evening Standard juga menikmatinya, memberi tiga bintang pada album tersebut.
Tetapi, kali ini merasa BTS memainkan hal-hal yang agak terlalu aman.
"'BE' tidak melebihi sambutannya, datang dan pergi dalam waktu kurang dari setengah jam dan, seperti hampir semua album BTS sebelumnya, itu tidak mengambil banyak risiko," tulis Jochan Embley.
"Mungkin itu bukan hal yang buruk di masa-masa suram ini, tidak diragukan lagi ini akan menjadi hal yang menyenangkan bagi jutaan orang, dan tidak banyak lagi yang dapat memberikan hal seperti itu sekarang," imbuhnya.
Metro menggambarkan 'BE' sebagai "perjalanan melalui lockdown, dari isolasi ke dancefloor".
"Artis yang membuat album 'lockdown' bisa saja mengalami kesengsaraan tahun ini, tapi untungnya, BTS telah memberikan keteguhan dalam kesedihan," tulis Emma Kelly.
"Ini mungkin lebih tipis pada ledakan dramatis album sebelumnya, 'Map Of The Soul: 7' dan itu tidak merusak rekor, tapi BE adalah pengingat bahwa dalam hal produksi, energi dan keterbukaan dengan penggemar, BTS adalah band yang harus dikalahkan," dia melanjutkan.
Akhirnya, NME memberikan empat bintang, menyebut upaya terbaru band sebagai "dokumen pandemi kehidupan yang sensitif dan menakjubkan."
Wah, bagaimana menurutmu?
Kamu bisa menyaksikan video musik 'Life Goes On' di bawah ini!
(*)