Find Us On Social Media :

Ini Akibat Kebanyakan Makan Protein, Bau Mulut Sampai Penyakit Ginjal!

By Devi Agustiana, Sabtu, 21 November 2020 | 20:51 WIB

Hati-hati! Ternyata konsumsi protein berlebihan memicu banyak penyakit.

Ini adalah kondisi dimana tubuh perlu memecah lemak tubuh untuk energi.

Ini mungkin tampak bagus untuk menurunkan berat badan, tetapi tidak begitu baik untuk pernapasan.

Baca Juga: Jangan Coba-coba Konsumsi Susu dan Pisang Secara Bersamaan Kalau Nggak Mau Petaka Ini Terjadi pada Tubuh, Terutama Penderita Asma

Saat tubuh kita membakar lemak, tubuh juga menghasilkan bahan kimia yang disebut keton yang bisa membuat mulut berbau.

Tidak peduli seberapa banyak membersihkan gigi, itu tidak akan membantu atasi bau mulut.

5. Memengaruhi suasana hati

Jenis makanan yang kita konsumsi sangat memengaruhi 'hormon bahagia'.

Otak kita membutuhkan karbohidrat untuk merangsang produksi hormon suasana hati yang disebut serotonin.

Jika makanan ini dihilangkan dan dialihkan dengan protein, kita cenderung merasa mudah tersinggung, cepat marah, bahkan depresi.

Baca Juga: Nggak Heran Jadi Menu Sarapan Favorit Rezky Adhitya dan Citra Kirana Saat Pengantin Baru, Ternyata Sarapan Telur Rebus Memang Punya Seribu Manfaat Buat Tubuh, Sudah Terbukti!

Menurut sebuah penelitian di Australia, orang dewasa yang kelebihan berat badan dan mengikuti diet ketat rendah karbohidrat selama satu tahun, melaporkan lebih banyak rasa ngambek dibandingkan dengan mereka yang mengikuti diet tinggi karbohidrat dan rendah lemak.

Meskipun kedua kelompok kehilangan berat badan yang kurang lebih sama.

6. Dehidrasi

Makanan berprotein tinggi juga meningkatkan keinginan konstan akan air.

Penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak protein dapat menyebabkan dehidrasi ringan.

Baca Juga: Cuma Rutin Makan Tahu, Siap-siap Rasakan 7 Hal Ini di Tubuh, Hasilnya Mengagumkan!

Para ahli mengatakan bahwa karena ginjal kita terus bekerja untuk membuang kelebihan protein serta limbah nitrogen, maka cenderung sering buang air kecil dan akhirnya merasa lebih haus.

(*)