Mengapung di saluran irigasi, uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu itu dikabarkan berjumlah sangat banyak.
"Uangnya tidak cuma basah, ada yang terkena lumpur. Satu per satu saya pungut di sepanjang aliran irigasi. Saya kumpulkan, ternyata jumlahnya banyak," paparnya.
Tak hanya Nur, rupanya warga lain juga menemukan lembaran uang tersebut hingga mengundang kerumunan warga lain.
"Banyak (orang) yang mendapatkan namun jumlahnya saya tidak tahu. Kalau saya hampir Rp 10 juta," jelas Nur Khamid.
Tak berani menggunakan uang tersebut, Nurkhamid mengaku masih menyimpan uang tersebut.
"Saya jemur di dapur supaya kering. Uang tersebut belum saya gunakan untuk membeli barang, saya simpan. Siapa tahu pemiliknya mencari uang tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Kru Produksi 1theK Dinyatakan Positif Terinfeksi Covid-19, Dua Hari Sebelumnya Sempat Syuting
Sementara itu, Agus Arjito selaku Kepala Desa Plumbon membenarkan adanya kejadian tersebut.
Agus mengakui para petani menemukan uang tersebut sekitar pukul 5.00 WIB.
Sempat dibawa ke bank dan dideteksi, Agus menyampaikan uang yang ditemukan warga bukanlah uang palsu.
"Uang itu asli bukan uang palsu. Total uang yang bisa kami data di angka Rp 23 juta, itu belum yang ditemukan warga lain."