Find Us On Social Media :

Mandi Air Hujan Berujung Petaka, Bocah 10 Tahun Dikabarkan Alami Nasib Malang Bermula dari Sandal Jepitnya yang Hanyut

By Novia, Senin, 23 November 2020 | 19:51 WIB

(Ilustrasi Hujan) Mandi Air Hujan Berujung Petaka, Bocah 10 Tahun Dikabarkan Alami Nasib Malang Bermula dari Sendal Jepitnya yang Hanyut

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Niat hati bermain air di bawah rintik hujan, seorang bocah justru alami nasib malang.

Tak dapat menghindar dari nasib apes, bocah laki-laki berinisial ZA (10) dikabarkan terpeleset dan terbawa arus di dalam gorong-gorong.

Bermula dari sandal jepitnya yang hanyut, bocah yang tinggal di Perumahan Tiban Riau Bertuah, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), itu mengalami kejadian malang, Sabtu (21/11/2020).

Melansir dari Kompas.com, Kapolsek Sekupang AKP Yudi Arvian mengatakan bocah malang itu sempat terseret arus cukup panjang di dalam gorong-gorong tersebut.

Baca Juga: Diduga Terperosok ke Dalam Got Saat Hujan-hujan, Bocah 2 Tahun Di Parepare Alami Nasib Tragis

Sempat diselamatkan dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) BP Batam, namun nyawa sang bocah tak dapat ditolong.

Dari informasi yang disampaikan AKP Yudi, kejadian ini bermula saat sandal yang digunakan bocah itu terjatuh ke dalam parit.

Berusaha mengambil sandal miliknya, bocah tersebut justru terjungkal dan terbawa arus.

“Saat berusaha mengambil, bocah tersebut seketika saja terpeleset ke parit dan kemudian terbawa arus hingga masuk ke dalam gorong-gorong,” jelas Yudi saat dihubungi, Minggu (22/11/2020).

Baca Juga: Diduga Tergeletak di Jalan Akibat Tabrak Lari, Seorang Pria Akhirnya Meninggal Dunia Dalam Kondisi Mengenaskan Setelah Terseret Mobil Box

Tak hanya di Kepulauan Riau, nasib malang juga dialami seorang bocah di Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Disebutkan hilang saat bermain hujan-hujanan, bocah berusia 2 tahun ini dikabarkan hanyut saat terperosok ke dalam got.

Mengutip dari TribunParepare.com, Anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Parepare, Muhammad Haruji Hafud membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Saat hujan deras, ibu korban masuk mengambil pakaian ganti bagi korban. Korban dalam keadaan telanjang ditinggalkan sang ibu di luar rumah," kata Haruji, Senin (23/11/2020).

Baca Juga: Surya Paloh Positif Covid-19, Sekjen Partai Nasdem: Selama Ini Beliau Melaksanakan Protokol Kesehatan Secara Tertib dan Disiplin

"Namun saat ibu korban keluar, bocah malang tersebut sudah menghilang," ujarnya.

Menyusuri selokan hingga ke Pantai Cempae, jenazah bocah malang itu akhirnya berhasil ditemukan.

Berjarak sekitar 3 hingga 4 kilometer dari kediamannya, bocah malang itu ditemukan telah tewas mengambang di Pantai Cempae.

(*)