Grid.ID - Bukan Nia Ramadhani namanya bila kehidupannya tak jadi sorotan publik.
Terlebih Nia Ramadhani merupakan artis yang memiliki karier moncer tetapi rela mundur usai dipersunting pengusaha tajir, Ardi Bakrie.
Nia Ramadhani sontak menjadi istri konglomerat yang tinggal di singgasana megah milik Ardi Bakrie.
Bahkan, Nia Ramadhani kini mendapat gelar "Nyonya Bos" lantaran kehidupannya sekarang serba dilingkupi kemewahan.
Kini hidup bak seorang ratu, siapa sangka Nia ternyata memiliki masa lalu yang cukup pilu.
Ya, pemeran dalam sinetron Bawang Merah Bawang Putih itu sempat menjadi tulang punggung saat masih kecil.
Bahkan, kedua orang tuanya sudah lama berpisah sejak ia masih balita.
Meski berada dalam keluarga 'broken home', wanita kelahiran Jakarta 16 April 1990 itu tak mengeluh dan menikmati masa kecilnya dengan berbagai kegiatan syuting.
Baca Juga: Tips Diet ala Nia Ramadhani, Rahasianya Makan Ini Setiap Pagi!
"Aku kan dari umur 7 tahun itu udah nari-nari di Trio Kwek Kwek yang Ku Takut Mamaku Marah, aku penarinya abis gitu masuk (sinetron) Saras 008," ungkap Nia Ramadhani, seperti dilansir Grid.ID dari laman TribunSolo, pada Senin (16/11/2020).
Nia Ramadhani bahkan mengaku tak sempat menikmati masa kecil seperti kebanyakan anak lainnya.
"Itu (kerja dari kecil) soalnya papa mama udah cerai, jadinya dulu tuh pikirannya kayak, 'oke emang ini dunianya begini'. ltu harus cari duit untuk lu sekolah. Jadi dari kecil banget, dari umur 8 tahun, tapi ya gitu, pulang sekolah nggak ada main-mainnya, langsung syuting," kenang Nia.
Meski begitu, Nia Ramadhani mengaku semua itu rela dilakukannya demi ibu dan kakak-kakak tirinya.
Baca Juga: Aburizal Bakrie Ulang Tahun, Nia Ramadhani dan Suami Kasih Kado Selimut Buatan Tangan Sendiri
Ya, dari pernikahan ayahnya Nia Ramadhani memiliki tiga orang kakak laki-laki dan seorang kakak perempuan.
Kakak-kakak Nia Ramadhani, yakni Mahardika Permana, Dicky Ramadhani, Yudhistira Hermawan, dan seorang kakak perempuan Talitha Elizabeth Ramadhani.
Tak ayal, ia menjadi adik bungsu yang paling disayang.
Bahkan, Nia Ramadhani tampak semringah saat tak sengaja bertemu sang kakak di suatu tempat makan.
Baca Juga: Netizen Langsung Heboh Lihat Penampilan Nia Ramadani di Pesta Ulang Tahun Mertuanya, Ada Apa Ya?
Asyik bertemu sang kakak, Nia pun langsung berlari ke arah sang kakak.
"Lah kak Dika, kok ada di sini sih? Kenapa bisa ada di sini?" tanya Nia, seperti terlihat dalam tayangan YouTube TransTV Official, pada (22/11/2020).
"Nemenin kak Gita dulu tadi, sebelum sampai jam kerja" ucap Mahardika Permana.
"Ini adalah kakakku," ujar Nia Ramadhani.
"Ini adalah suamiku, guys," ujar Gita.
"Banyak yang menanyakan kakak dika, karena kakak Dhika adalah yang menggantikan papa buat aku," ucap Nia Ramadhani semringah.
Nia mengaku Mahardhika Permana sudah seperti sosok ayah baginya.
"Pokoknya sosok seorang papa aku bisa dapatin di Kak Dhika," ucap Nia.
Hal ini lantaran Dhika memiliki sifat yang sama seperti sang ayah.
"Soalnya kalau di mata Kak Dhika aku tu selalu benar kayak aku di mata papa, jadinya aku senang," ungkap Nia Ramadhani lagi.
Nia Ramadhani bahkan bangga mengaku dirinya tak memiliki kejelekan di mata sang kakak.
"Kalau ditanya aku kejelekannya apa, aku tu nggak ada kejelekannya," ungkap Nia.
"Jadinya kalau ada apa-apa, aku tahu kemana aku harus pergi," lanjutnya.
Nia mengaku tak pernah dimarahi oleh sang kakak dan hanya sebatas diingatkan saja.
Dhika lantas mengungkap karakter sang adik bungsu yang tak tampak di layar kaca.
"Karena dia nurut anaknya jadi kalau diingetin langsung di 'Oke kak Dhika'," ungkap Mahardhika.
"Katanya kak Dhika, caranya dia sama seperti dia ngomong ama anaknya," ujar Nia Ramadhani.
Hal itu tampak dibenarkan sang kakak.
"Engga, kalau nasehatin itukan yang penting logis, kalau masuk logika kan langsung bisa diterima dan diakan sudah dewasa pasti bisa terima dong," ujar Mahardhika.
Bahkan, Mahardhika mengakui dirinya sedih saat mengetahui usia sang adik sudah menginjak 30 tahun.
"Tapi kenapa kamu sedih, pas dia ulang tahun ke-30?" tanya Gita.
"Karena udah mulai tua, engga-engga," unglap Mahardhika Permana. (*)