“Kan ngomongnya nggak perlu pake begini dong mentang-mentang ini luas bener. Kita kan bisa ngomong adep-adepan, nggak perlu pakai toa,” bujuknya.
“Mana yang katanya punya karyawan seribu? Mana!” todong Nikita Mirzani tak percaya.
Eko Patrio lantas menjelaskan bahwa kantornya menggunakan sistem virtual office sehingga para karyawan tak dituntut untuk selalu hadir.
“Sabar, bu. Jadi gini kita memang bikin kantor namanya virtual office. Virtual office memang kita memberikan domisili kantor di sini. Orangnya bisa mobile ke mana-mana,” jelasnya kemudian.
Namun, melihat hamparan meja dan kursi yang kosong tak berpenghuni membuat Nikita Mirzani melontarkan candaan soal tuyul.
“Ini yang kerja kita nggak bisa lihat orangnya deh, Jangan-jangan tuyul. Mas Eko kayaknya melihara tuyul deh,” tudingnya kepada Eko Patrio.
Alhasil, Eko Patrio seketika emosi jiwa hingga memberikan bantahan dengan nada tinggi.
“Yang namanya virtual office kayak begitu! Gue jadi emosi!” balasnya yang berbuah tawa dari Nikita Mirzani.
(*)