"Kita kan nggak pernah tahu, nggak nunggu sakit, nggak nunggu tua, maksudnya kita nggak pernah tahu (kapan waktunya dateng), dan kadang-kadang pas tiba (meninggal), keluarga panik nyariin dimana kafannya dll, ya biar kita udah siap," jelas Irfan.
"Apalagi kalau kita ziarah ya kan, salah satu yang harus kita tanamkan adalah, ya nanti kita bakalan seperti ini (meninggal)," tambahnya.
Lebih lanjut, Irfan mengingatkan bahwa masa hidup manusia di dunia itu tidak lama, sementara kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi.
"Kita hidup di dunia ini itu cuma berapa lama sih, paling lama umur kita 100 tahun aja udah hebat banget," ungkap Irfan.
Bukan hanya kain kafan dan penutup keranda, suami dari Della Sabrina ini rupanya juga telah menyiapkan tanah pemakaman untuk keluarga.
Kendati demikian, Irfan sempat meragu sebab takut tak diberi izin orang tuanya.
"Itu perlu negosiasi yang mendebarkan, terutama ke orang tua," kata Irfan menceritakan persiapan kematiannya.
"Karena takutnya, itu kaya ngedorong kita (seolah-olah kepengen) meninggal," lanjutnya.
Tetapi berkat pengertian yang Irfan berikan, keluarganya lantas setuju tentang persiapan tanah pemakaman.
Hal itu ia lakukan demi menghindari hilangnya makam di kemudian hari.