Find Us On Social Media :

Dikabarkan Bangkrut hingga Tinggal di Rumah Kontrakan, Nita Thalia Pasrah Digugat sang Mantan Suami Soal Harta Gono-gini, sang Biduan: Saya Tidak Akan Melawan, tapi Kita kan Pernah 20 Tahun Saling Mencintai....

By Novita, Rabu, 25 November 2020 | 12:06 WIB

Dikabarkan Bangkrut hingga Tinggal di Rumah Kontrakan, Nita Thalia Pasrah Digugat sang Mantan Suami Soal Harta Gono-gini, sang Biduan: Saya Tidak Akan Melawan, tapi Kita kan Pernah 20 Tahun Saling Mencintai....

"Kalau saya tidak akan melawan, saya akan tetap tenang, menjalani kehidupan yang lebih baik dengan anak. Kalau mau melaporkan rumah kek atau apapun, silakan saja," lanjutnya.

Meski begitu, Nita mengingatkan soal masa lalunya dengan sang mantan suami yang pernah saling mencintai.

"Tapi kita inikan pernah saling mencintai, menyayangi, 20 tahun kan bukan waktu yang sebentar ya? Waktu yang sangat lama," pungkasnya.

Nita yang kini dikabarkan bangkrut hingga harus tinggal di rumah kontrakan itu pun turut membantah kabar soal kebangkrutannya.

Baca Juga: Hidup Nita Thalia Berubah 180 Derajat, Kini Tinggal di Rumah Kontrakan, Kemana-mana Naik Mobil Pinjaman

"Rumahkan nggak hanya satu di Sunter aja, ada beberapa rumah, di Bandung ada 2, di Cibinong ada 1, di Bandung diisi orang tua saya dua-duanya, saya kerja di Jakarta jadi nggak mungkin bolak-balik ke Bandung.

Kalau di Cibinong kan jauh kalau harus bolak-balik Jakarta," ungkap Nita.

Meski ia kini harus mengontrak rumah, Nita mengaku tak malu.

"Walaupun ngontrak kan nggak masalah, kan dulu sebelum punya rumah ngontrak dulu.

Baca Juga: Terlihat Sehat dan Segar Bugar, Ternyata 3 Artis Ini Pernah Derita Penyakit Langka yang Membuat Wajah Lumpuh, Penyebabnya Sering Tak Terdeteksi

Alhamdulillah keadaan kami berdua (dengan sang anak) bahagia, tenang, karena anak meminta saya untuk tidak melawan," terangnya.

Rela tak tinggal di rumah hasil jeri payahnya, Nita mengaku kondisinya kini jadi lebih baik.

"Saya meninggalkan rumah dari jeripayah sendiri, meninggalkan mobil sampai sekarang hidup dari nol lagi, karena harta tidak menjamin hidup orang jadi bahagia," pungkasnya. (*)