Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Sebagai kepala keluarga, tugas seorang ayah seharusnya mengayomi dan melindungi anak ataupun istri.
Namun, hal ini tampaknya tak diperankan sama sekali oleh seorang ayah bernama Tri Fikri (26).
Tak habis pikir, ayah di Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan ini, justru nekat melukai buah hatinya yang masih berusia 2 tahun.
Bak tak peduli dengan darah dagingnya, Fikri tega melakukan tindak penganiayaan terhadap anaknya, PA.
Melansir informasi dari Kompas.com Rabu (25/11/2020), Fikri dilaporkan oleh istri dan warga setempat akibat menganiaya anaknya.
Menganggap sang buah hati telah mengganggu jam tidurnya, Fikri langsung naik pitam dan mematahkan tangan putrinya.
Bak tak ada rasa iba sama sekali, Fikri melakukan hal tersebut di kediamannya yang berada di Desa Norman Lama, Kecamatan Muara Rupit, Kabupaten Muratara.
Sekitar pukul 08.00, kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (22/11/2020).
Kasat Reskrim Polres Muratara AKP Dedi Rahmat Hidayat mengungkapkan kejadian sadis itu berlangsung saat istri pelaku atau ibu korban sedang memasak.
Mirabela (22) yang sibuk di dapur, mulanya menitipkan dan meninggalkan sang buah hati bersama suaminya.
Namun sayang, saat PA menangis, suaminya justru emosi dan mematahkan tangan buah hatinya tanpa berpikir panjang.
"Pelaku langsung mengangkat tangan korban dan memukulnya sehingga lengan anaknya itu patah," ujar AKP Dedi Rahmat Hidayat.
PA yang semakin menangis karena kesakitan, akhirnya mengundang Mirabela dan warga berdatangan.
Mengetahui Fikri berbuat kejahatan, keluarga serta warga langsung mengamankan pelaku.
"Ibunya langsung menyelamatkan korban keluar, sementara pelaku diamankan keluarga dari istrinya dan dibawa ke perangkat desa setempat. Dari pihak desa menghubungi kami dan pelaku sekarang sudah ditahan," ujar AKP Dedi Rahmat.
Akibat hal tersebut, pelaku kini dijerat pasal 80 Jo pasal 76 huruf C Undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara di atas 5 tahun.
Sementara itu korban, PA, langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Tak hanya PA, kejadian serupa juga menimpa seorang bayi berinisial R yang masih berusia 5 bulan.
Mengutip informasi dari Tribunews.com, bayi di Jalan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Makassar ini juga menerima tindak kekerasan dari ayahnya.
Jumat (16/10/2020) lalu, R disebutkan telah dicekik oleh ayahnya hingga nyaris kaku membiru.
Beruntung tindak kejam itu segera dipergoki oleh nenek korban dan segera diselamatkan.
Tak hanya sekali, nenek berinisial KI mengaku telah memergoki cucunya dianiaya sang ayah sebanyak 2 kali.
Melaporkan kejadian tersebut pada polisi, Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman mengatakan kejadian kejam itu dilatar belakangi dengan kondisi pelaku yang mabuk.
(*)