Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della VitaGrid.ID- Meghan Markle dan Pangeran Harry baru saja bangkit dari kesedihan yang mendalam.Beberapa bulan lalu, Meghan Markle dan Pangeran Harry ternyata kehilangan anak kedua mereka.Meghan Markle sempat hamil anak kedua namun sayangnya keguguran pada Juli silam.
Baca Juga: Tiba-tiba Ditinggalkan, Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip Masih Menyimpan Tanda Tanya Besar Atas Kepergian Harry dan Meghan Markle dari Kerajaan InggrisLuapan kesedihan pun Meghan Markle curahkan lewat sebuah esai yang diterbitkan oleh surat kabar New York Times, Rabu (25/11/2020)."Saya tahu, saat saya menggenggam anak pertama, saya teringat telah kehilangan anak kedua," tulis Meghan."Kehilangan seorang anak berarti membawa kesedihan yang hampir tak tertahankan."
Baca Juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Tak Akan Kunjungi Inggris Saat Natal, Ratu Elizabeth Kesal Gegara Tak Punya Waktu dengan Cicitnya"Dialami oleh banyak orang tetapi dibicarakan oleh sedikit orang," tambahnya.Duchess of Sussex ini lantas menceritakan kronologi gugurnya janin dalam kandungannya.
"Pagi itu di bulan Juli yang dimulai seperti biasa, seperti hari lainnya.""Membuat sarapan. Beri makan anjing. Minum vitamin. Temukan kaus kaki yang hilang. Ambil krayon yang berguling di bawah meja.""Mengikat rambut saya sebelum mengeluarkan anak saya dari tempat tidur," ceritanya.
Baca Juga: Bukan Meghan Markle, Penyanyi Ternama Ini Jadi Publik Figur yang Paling Banyak Tuai Hujatan di Media Sosial Sepanjang 2019Setelah mengganti popok Archie, Meghan mengaku merasakan kram yang sangat parah."Saya jatuh ke lantai dengan dia (Archie) dalam pelukan saya, menyenandungkan lagu pengantar tidur untuk membuat kami berdua tetap tenang.""Nada ceria sangat kontras dengan perasaanku yang mengatakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.""Saya tahu, saat saya menggenggam anak sulung saya, bahwa saya telah kehilangan anak kedua," ujarnya dikutip dari PEOPLE, Kamis (26/11/2020).
Baca Juga: Alami Cyberbullying Setelah Menikahi Pangeran Harry, Meghan Markle: Aku Adalah Orang yang Paling Dianiaya di Seluruh Dunia!Sesegera mungkin, Meghan Markle pun langsung dilarikan ke rumah sakit."Beberapa jam kemudian, saya terbaring di ranjang rumah sakit, memegang tangan suamiku."
"Saya merasakan kelembaban telapak tangannya dan mencium buku jarinya, basah oleh kedua air mata kami.""Menatap dinding putih yang dingin, mata saya berkaca-kaca. Saya mencoba membayangkan bagaimana kami akan sembuh," lanjutnya.Perempuan berusia 39 tahun ini lalu mengingat kembali momen ketika mereka tur ke Afrika Selatan.
Baca Juga: Tak Suka Meghan Markle dan Pangeran Harry Gabung Netflix, Penonton Ancam Berhenti Berlangganan!Kala itu, Meghan sempat ditanya oleh presenter TV Tom Bradby apakah ia baik-baik saja.Menurut dia, pertanyaan tersebut telah membantunya melalui masa-masa sulit."Duduk di ranjang rumah sakit, menyaksikan suami saya yang patah hati saat ia mencoba menenangkan saya.""Saya menyadari bahwa satu-satunya cara untuk mulai sembuh adalah bertanya, 'Kamu baik-baik saja?'" tulis Meghan.
Baca Juga: Sebelum Jadi Istri Pangeran Harry, Meghan Markle Harus Ikuti Training Penculikan hingga Cara Anggun Keluar dari Mobil! Mengambil hikmah dari pengalamannya, Meghan lanjut berharap publik bisa lebih perhatian dengan orang sekitar dan tidak takut bertanya apakah mereka baik-baik saja.Kini Meghan Markle pun kebanjiran dukungan dari wanita lain yang juga mengalami keguguran setelah artikel tersebut dipublikasikan.
(*)